Buaya di Cianjur Lepas

Warga Cianjur Diminta Tak Khawatir, BKSDA Pastikan Tak Ada Buaya yang Berkeliaran Lagi di Cianjur

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina jumlah buaya yang sempat lepas dan berkeliaran di permukiman penduduk hanya dua ekor.

|
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Puluhan Buaya di penangkaran Kampung Gunung Calung, Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur lepas, Kamis (3/10/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor meminta masyarakat untuk tidak panik dengan buaya yang lepas. Karena dua ekor yang lepas telah diamankan dan dievakuasi.

Kepala Bidang KSDA Wilayah I Bogor Diah Qurani Kristina jumlah buaya yang sempat lepas dan berkeliaran di permukiman penduduk hanya dua ekor. Sedangkan tiga ekor lainya diamankan saat masih berada di dalam penangkaran.

"Jadi yang sebenarnya buaya yang lepas itu cuman dua ekor, sedangkan tiga lainya tidak lepas, tapi keluar dari kolam. Sehingga dari pada bermasalah diamankan juga," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (5/10/2024).

Sehingga lanjut dia, pihaknya memastikan tidak ada buaya lain yang berkeliaran di sekitar penangkaran tersebut, atau disepanjang aliran Sungai Margaluyu dan sungai lainnya.

"Kita pastikan tidak ada buaya lainya yang berkeliaran, karena memang cuman hanya ada 2 ekor buaya yang lepas, dan tiga lainya masih berada di area penangkaran," ucapnya.

Baca juga: 5 Ekor Buaya yang Lepas di Penangkaran Cianjur Dievakuasi ke Pusat Peyelamatan Satwa Sukabumi

Selain itu ia mengakui pada tahun 2018 ada sebanyak 80 ekor buaya yang dititipkan di penangkaran tersebut. Setelah pemilik tidak pemperpanjang izin, maka buaya tersebut diserahkan kepada pemerintah melalui BKSDA.

"Kita akui, kita tidak ada tempat untuk memindahkan sejumlah buaya tersebut. Maka kita titipkan ditempat penangkran tersebut. Tapi saat sudah ada lima ekor buaya yang dievakuasi ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Cikananga, Sukabumi," ucapnya.

Dia mengakui, pihaknya belum dapat memastikan jumlah buaya yang berada di penangkaran, karena sulit. Namun apabila dihitung sejak tahun 2018 lalu diperkirakan dari sebanyak 80 ekor jumlah berkurang. 

"Jadi sifat buaya itu bisa saling makan antar sesamanya, atau kanibal, maka kemungkinan sekarang jumlah sudah tidak lagi 80 ekor," kata dia.    

Diah menambahkan, akan segera menginventarisir lokasi diseluruh Indonesia untuk pelepas liaran kelima buaya yang saat ini sudah berada di PPS Cikanangan, Sukabumi.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved