Konflik Israel-Iran, Pengamat Prediksi Serangan Iran Tak Membuat Israel Jera, Punya 'Back-up' Kuat

Serangan dari Iran merupakan balasan setelah sebelumnya Israel menyerang kawasan Palestina yang berbatasan dengan Iran. 

Dok
Rudal-rudal balistik yang dilancarkan Garda Revolusi Iran serang Kota Tel Aviv di Israel, Selasa malam (1/10/2024) 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Nazmi Abdurrahman

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pengamat terorisme, Prof. Obsatar Sinaga menilai jika serangan yang dilakukan Iran ke Israel, tidak akan membuat konflik di Timur Tengah berhenti. 

Dikatakan Obsatar, serangan dari Iran merupakan balasan setelah sebelumnya Israel menyerang kawasan Palestina yang berbatasan dengan Iran

"Serangan itu kemudian mengenai fasilitas milik orang Iran, lalu Iran langsung diperintahkan oleh pemimpin besarnya untuk melakukan serangan balik, dengan cara menurunkan senjatanya sampai ratusan roket," ujar Obsatar, Kamis (3/10/2024).

Serangan balik yang dilakukan Iran ini, kata dia, tidak akan membuat Israel menyerah. Apalagi, Israel memiliki sekutu yang tersebar di Amerika dan Eropa. 

Baca juga: FAKTA-fakta Serangan Rudal Iran ke Tel Aviv, Klaim Israel, Hingga Dukungan Penuh AS ke Zionis

"Serangan ini bagi kita pengamat, tidak akan menghentikan atau membuat Israel jera, itu tidak akan berhasil. Dalam kondisi seperti ini, kita bisa pastikan bahwa intelijennya sekarang pasti berjalan dan akan melakukan serangan balik," ucapnya.

Salah satu cara menghentikan konflik di Timur Tengah ini, kata dia, harus ada campur tangan dari negara-negara besar.

"Atau kita sebut grid power yang ada di Eropa dan Amerika, baru bisa. Kalau enggak, ya ini akan jalan terus," katanya.

Ke depan, kata dia, bukan tidak mungkin Iran dan Israel melibatkan negara-negara sekutunya dalam konflik ini. 

"Nah, kebetulan kebanyakan dari mereka (sekutu Israel dan Iran) berada di wilayah timur tengah. Jadi, bisa strong belt lagi kayak zaman dulu timur tengah, jadi perang terus-terusan gitu," ucapnya.

Sebelumnya, Iran melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal ke Israel pada Selasa 1 Oktober 2024.

Baca juga: Bursa Saham Dunia Anjlok, Harga Minyak dan Emas Meroket Setelah Serangan Rudal Iran ke Israel

Beberapa rudal berhasil diintersepsi di langit Yerusalem, namun banyak di antaranya tampak terus melaju ke arah pesisir dan wilayah tengah Israel, disertai suara bom yang meledak di kejauhan. 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved