Berita Viral

Kisah Haru Zahra Anak Jualan Kerupuk Demi Bantu Ortu Cari Nafkah, Alasannya Bikin Warganet Tertampar

Sebuah video kisah haru seorang anak gadis jualan kerupuk bantu orangtua mencari nafkah, viral di media sosial, alasan lain jualan tuai pujian

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase Instagram @omaygatt
Kisah Haru Zahra Anak Gadis Jualan Kerupuk Alasannya Bikin Warganet Tertampar, Bukan Cuma Bantu Ortu Cari Nafkah 

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah video kisah haru seorang anak perempuan jualan kerupuk demi bantu orangtua mencari nafkah, viral di media sosial.

Aksi bocah perempuan itu menjadi sorotan warganet setelah tahu alasan anak gadis itu memilih jualan.

Tak terduga alasan anak gadis itu jualan kerupuk demi membantu orangtua itu membuat warganet tertampar.

Video kisah haru anak gadis jualan kerupuk ini mulanya viral dibagikan akun konten kreator @ abunbarbar.

Baca juga: Kisah Haru Adik Kakak Yatim Jual Sayur Keliling di Tasikmalaya, Bantu Ekonomi Keluarga: Kasihan Mama

Namun, belakangan kembali viral dibagikan ulang akun Instagram @ohmeygatt, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (28/9/2024).

Dalam video tersebut mulanya sang konten kreator tak sengaja bertemu bocah perempuan jualan kerupuk hingga malam hari.

Penasaran tentang bocah perempuan itu yang gigih jualan sejak dini, akhirnya konten kreator itu mengajaknya makan gratis bersamanya.

“Kakak mau traktir makan, mau beli (dagangan) mu semua,” ucap sang konten kreator.

Sembari membawa dagangannya, tampak anak bocah perempuan yang diduga masih duduk di bangku SD itu masih malu-malu.

Saat ditraktir, anak itu mulanya menolak, ia justru meminta untuk dibungkus saja.

“Bungkus aja,” ucap anak gadis itu sembari malu.

Mendapati hal itu, konten kreator itu pun heran, alasan anak gadis itu ingin membungkus makanannya.

Ternyata ia ingin bungkus makanannya karena juga ingin berbagi dengan adiknya di rumah.

Mendengar alasan itu, sontak sang konten kreator terenyuh dengan sikap anak gadis tersebut.

Diketahui bocah perempuan jualan kerupuk itu bernama Zahra.

Usianya masih 12 tahun, namun ia sudah terbiasa giat berjualan sepulang sekolah.

Ia menjual kerupuknya itu Rp 10 ribu per bungkus.

Di saat teman-temannya bebas bermain, Zahra memilih berjualan.

Zahra mengaku ia jualan kerupuk tersebut untuk membantu ibunya mencari nafkah.

“Bantu mamah,” ucap Zahra dengan sopan.

Diketahui sehari-hari kedua orang tua Zahra bekerja sebagai serabutan.

“Kadang mama nyuci gosok di rumah orang, bapak kadang jual sabun,” ujarnya.

Mendengar latar belakang orangtua Zahra, konten kreator masih penasaran alasan anak SD itu mau jualan mencari uang.

Menurutnya anak seusia Zahra seharusnya hanya fokus untuk belajar.

“Kenapa kamu mau jualan cari duit? Supaya apa? Kan adek tugasnya sekolah,” tanya sang konten kreator.

Mendapati pertanyaan itu, tak terduga Zahra memberikan jawaban bijak.

Zahra beralasan jualan untuk membantu orangtua.

Selain itu ia memilih jualan dari kecil agar kelak di masa depan dirinya sudah terbiasa.

“Bantu mamah, terus biar dari kecil kita udah terbiasa gitu hidup susah,”

“Jadi besarnya gak terlalu panik gitu,” ungkap Zahra bijak.

Baca juga: Kisah Wanita Asal Indonesia Buka Gerai Makanan di China hingga Viral Adakan Program Jumat Berkah

Zahra pun mengaku dirinya tak malu jualan meski teman-temannya asyik bermain.

Ia mengaku selama menjalani profesinya itu dirinya tak pernah diejek teman-temannya.

Ternyata jawaban bijak dan alasan Zahra alasan jualan sejak kecil itu membuat warganet tertampar.

Tak hanya ditraktir makanan, beruntungnya Zahra juga mendapat hadiah dari konten kreator itu.

Sang konten kreator itu menanyakan hal yang ingin Zahra beli tapi belum bisa dicapai.

Lantas, Zahra mengungkapkan keinginan terpendamnya yang ingin memiliki handphone.

Tanpa berpikir panjang, konten kreator itu akhirnya langsung mengajak Zahra ke gerai handphone.

Tak disangka, konten kreator itu membelikan gadis penjual kerupuk itu handphone.

Dengan kondisi ekonomi yang hanya bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari, Zahra tak bisa membeli HP seperti teman-temannya.

Zahra mengaku dirinya hanya memegang handphone milik temannya saja.

Setelah dibelikan handphone, bertapa raut wajah Zahra semringah.

Tak lupa saat mendapatkan hadiah handphone itu, Zahra langsung sujud syukur.

Kini, video kisah haru anak SD jualan kerupuk demi membantu orangtua mencari nafkah itu viral dan menyentuh warganet.

Tak sedikit warganet memuji Zahra yang bersikap sopan dan berbicara lembut.

Sejumlah warganet juga menyoroti jawaban bijak Zahra yang jualan demi hidupnya terbiasa.

Baca juga: Kisah Pilu Kakek Penjual Sapu Lidi Bekal Hanya Makan Nasi dan Cabe, Jualan Cuma Dapat Untung 10 Ribu

Berikut beragam komentar warganet.

celinelovematcha
“‘biar dari kecil udah terbiasa gitu hidup susah nanti gedenya ga panik’, calon anak sukses kelak kau de”

evisalwiaefendy
“Cipatakan lebih banyak lagi org baik seperti ini ya tuhan”

destinger_
“anak sekecil itu aja berusaha, masak anak cucu mulyono cuman duduk duduk minta kerjaan ke bapaknya”

lia.fariss
“Hebat dekk aku jg dlu sm tpi jualannya di kelas dri SD bantu mama jg”

bilaakhai_
“Semoga yang diberi menjadi manfaat, dan yang memberi mendapatkan rezeki yang berlimpah lagi”

sgttvrgnt_
“Nangis kali aku looohh,” tulis beragam komentar warganet.

Sementara itu kisah serupa juga dilakukan Ardi, bocah berjualan kerupuk menangis di pinggir jalan, viral di media sosial.

Ia rela jualan kerupuk membantu ibu mencari nafkah karena ayahnya telah meninggal dunia.

Pilunya bocah yang diketahui bernama Ardi itu putus sekolah dan rela berjualan demi membantu ibunya mencari nafkah.

Pilunya, ternyata ayah bocah tersebut telah meninggal dunia.

Video kisah Ardi bocah penjual kerupuk demi membantu ibunya itu viral dibagikan akun TikTok @ ida_wijaya, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (6/7/2024).

Baca juga: Kunjungi Ilham yang Viral Kirim Surat untuk Polisi, Mensos Risma Menangis Dengar Kisah Hidup Ilham


Dalam video tersebut mulanya memperlihatkan bocah laki-laki sedang duduk tampak melepas lelahnya di pinggir jalan.

Sembari menenteng dagangannya, bocah bertubuh gempal itu sesekali mengusap keringat di wajahnya.

Saat dihampiri, Ardi mengungkap kisah pilunya rela jualan membantu ibunya karena ayahnya telah meninggal dunia.

Diketahui ayahnya meninggal karena kecelakaan tabrak lari sepulag memulung rongsokan.

Pilunya ternyata ayahnya meninggal baru satu tahun lalu.

Karena hal itu, Ardi terpaksa putus sekolah karena tidak ada biaya.

Sehari-hari ibunya bekerja sebagai buruh bersih-bersih, itu pun jarang dapat panggilan.

Sementara itu Ardi membantu ibunya dengan jualan kerupuk.

Biasanya Ardi berjualan di bakso sayur UM, Malang, namun jarang ada yang beli.

Karena itu, Ardi pun terkadang berjualan di pinggir-pinggir jalan.

Saat dihampiri perekam, Ardi sedang duduk sembari menangis menatap selembar uang Rp 5 ribu.

Saat itu Ardi sedang lelah karena dagangannya baru laku 1 dengan harga Rp 5 ribu.

Ternyata Ardi menangis karena dagangannya itu baru laku 1 dan teringat almarhum ayahnya.

Saat ditanya alasan Ardi berjualan, ia mengaku dirinya mengasihani ibunya yang bekerja mencari nafkah.

“Kenapa kamu kok mau kerja?,” tanya perekam.

“Kasihan sama ibu,” ucap Ardi.

Ardi pun tak memungkiri dirinya capek berjualan, namun ia mencoba tak merasakan lelahnya itu.

“Ya capek sih, tapi yo gak dirasain,” ucapnya polos.

Terlebih ia dan ibunya harus berjuang bertahan hidup dan harus membayar kontrakan.

Karena merasa iba, saat ditanya perekam ingin apa, Ardi sempat menolak.

Tapi saat ditawari makanan, Ardi akhirnya menginginkan makan mi gacoan, restoran siap saji yang dekat dengan tempatnya berjualan.

Saat ditanya alasannya, Ardi bercerita sudah lama mengidamkan ingin makan di restoran tersebut, namun apalah daya uang yang dihasilkannya untuk biaya kehidupan sehari-hari bersama ibunya.

“Tau gak, dia udh lama pengen makan di situ, waktu aku bilang mau traktir, dia disitu senang sekali,” tulis perekam.

Tak sampai di sana karena masih merasa iba, perekam akhirnya memborong semua dagangan Ardi untuk dibagi-bagikan.

Saat ditraktir makan di gacoan, raut wajah sedih Ardi seketika berubah menjadi ceria.

Baca juga: Kisah Pria Tunanetra Penjual Kerupuk di Ciamis Berjalan Seharian Cari Nafkah, Mampu Sekolahkan Anak

Lalu, saat makan Ardi melanjutkan kisah pilunya saat mendapat penghasilan dari jualannya tersebut.

Ardi menceritakan dirinya diajari ibunya untuk menabung.

Ternyata Ardi juga bercita-cita jika sudah besar dan sukses ia ingin membeli rumah agar tidak lagi ngontrak.

Kini, video kisah Ardi bocah penjual kerupuk di Malang ini viral dan menjadi perhatian warganet.

Tak sedikit warganet yang turut merasa iba atas nasib yang dialami bocah tersebut.

Sejumlah warganet mendoakan agar kelak Ardi bisa jadi anak sukses di masa depan.

Berikut beragam komentar warganet.

user not found
“Nak Ardi yg kuat cari reski buat lbu.Smoga Kk Cantik tambah byak reskix dan sukses bisnisx Kk”

Serxz?!
“Kasian adek nya , semoga Allah melancarkan rezeki adek ya , sehat” ade”

Yuvinnrs
“Smoga selalu dilindungi dimanapun kamu berada ya adekkk.. sehat sehat dan kuat ya kamuuu..”

bundhawidhyharton
“yaa Robb,Engkau pasti memberi yg terbaik buat anak ini…”

cahaya servis elektronik
“ya rabb... jdikan tangisnya bahagianya di masa depan,” tulis beragam komentar warganet.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved