Belasan Pohon Edelweis Mati Akibat Tumpukan Sampah di Kawasan Gunung Gede-Pangrango
Di kawasan itu, sejumlah warga dan relawan menemukan tumpukan sampah sebanyak kurang lebih 1 ton.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Novandi.
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Kerusakan alam terjadi di kawasan Alun-alun Suryakancana Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango (TNGGP).
Di kawasan itu, sejumlah warga dan relawan menemukan tumpukan sampah sebanyak kurang lebih 1 ton.
Mereke kemudian berhasil menurunkan tumpukan sampah itu.
Namun, akibat tumpukan sampah plastik yang sudah berada di kawasan tersebut selama lebih dari satu bulan membuat belasan pohon edelweis rusak dan mati.
Baca juga: Tarif Parkir di Konser Sheila On 7 Dipatok dengan Harga Fantastis, untuk Mobil hingga Rp 200 Ribu
Niko Rastagil, salah seorang relawan, mejelaskan bahwa beberapa bulan terkakhir volume pendakian Gunung Gede-Pangrango khususnya jalur via Gunung Putri meningkat.
"Namun akibat dari meningkatnya volume pendakian, warga dan relawan, khusunya yang tergabung di Bascamp Sauyunan, melihat adanya gundukan sampah di kawasan Alun-alun Suryakencana," kata Niko, Sabtu (28/9/2024).
Menindaklanjuti temuan itu, warga dan relawan yang berada di Bascamp Gunung Putri Sauyunan memutuskan untuk melakukan bersih sampah di kawasan Alun-alun Suryakencana, Rabu (25/9/2024).
Ada sebanyak 90 orang relawan dan warga yang ikut dalam opsi tersebut. Menurut Nico, ini bukan opsi rutin, tapi kesadaran dari mereka sendiri.
"Sebab jika dibiarkan lebih lama sampahnya akan menumpuk dan menyebar," katanya.
Baca juga: 20 Poster Peringatan G30S PKI 2024 Tinggal Download Bagikan di Medsos, Kenang Pahlawan yang Gugur
Niko, yang sering disebut relawan tanpa nama, mengatakan hampir sekitar 90 persen sampah yang menumpuk merupakan sampah plastik.
Bahkan sampah tersebut sampai terselip di pohon edelweis.
Nico meminta setiap para pendaki diharapkan untuk membawa sampahnya kembali. Sebab apabila tidak dibawa kembali turun dikhawatikan dapat mengancam keberlangsungan hidup ekosistem di Gunung Gede-Pangrango.
"Apila sudah termakan hewan - hewan yang ada di kawasan Gunung Gede-Pangrango itu bisa mengancam nyawanya, serta merusak ekosistem sekitar," katanya. (*)
TPA Jalupang Karawang Akan Diperbaiki Setelah Dapat Sanksi Administrasi dari KLH |
![]() |
---|
Desa Jadi Sentral Pengelolaan Sampah, DPRD Jabar: Solusi Atasi Krisis Lingkungan |
![]() |
---|
Miris, Pemkab Cianjur Punya 32 Kendaraan Pengangkut Sampah, tapi 14 Unit Rusak Tak Laik Jalan |
![]() |
---|
Siap Tanggung Biayanya, Dedi Mulyadi Tantang ITB Ciptakan Sistem Pengelolaan Energi dari Sampah |
![]() |
---|
Sampah di Jabar 25 Ton per Hari, Uden Dida Efendi: Pemprov Harus Serius Kelola Sampah Jadi Energi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.