Sebagai Gen z, Dewi Bersyukur Sudah Menjadi Peserta Program JKN
Dewi pun menceritakan pengalaman pertamanya menggunakan aplikasi Mobile JKN dengan memanfaatkan fitur antrean online untuk mendapatkan layanan
TRIBUNJABAR.ID Bandung, Jamkesnews – Kemajuan dalam bidang teknologi menjadi salah satu hal kunci dalam memudahkan masyarakat dalam melakukan aktivitas. BPJS Kesehatan melalui Program JKN nya selalu berupaya agar setiap masyarakat Indonesia terjamin kesehatannya melalui berbagai inovasi. BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN terus mengikuti perkembangan teknologi demi memudahkan para peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan.
Dewi Riskie (21), seorang mahasiswa asal Kota Bandung yang telah menjadi peserta JKN tanggungan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) membagikan pengalaman menarik dirinya dan keluarga saat menjadi peserta JKN. Sebagai Gen Z tentu Dewi tidak begitu mengalami kesulitan dalam mengakses layanan-layanan BPJS Kesehatan yang salah satunya adalah Aplikasi Mobile JKN.
“Saya mengetahui aplikasi Mobile JKN pertama kali itu saat Orangtua saya minta tolong untuk buatkan akun dan pada saat itu juga saya tahu ternyata saya juga sudah menjadi peserta BPJS atau JKN. Jadi saya pun langsung install juga aplikasi Mobile JKN,” ujar Dewi.
Aplikasi Mobile JKN dirancang agar para peserta JKN mendapatkan kemudahan dalam melakukan layanan yang diperlukan, seperti layanan administrasi hingga informasi serta layanan pengaduan.
Dewi pun menceritakan pengalaman pertamanya menggunakan aplikasi Mobile JKN dengan memanfaatkan fitur antrean online untuk mendapatkan layanan kesehatan.
“Salah satu fitur di Aplikasi Mobile JKN yang pernah saya manfaatkan adalah antrean online, dimana dulu kalau kita mau berobat harus banget dateng pagi untuk dapat antrean awal. Tetapi kemarin terakhir saat saya memerlukan layanan kesehatan di Faskes, gaperlu lagi saya dateng pagi banget untuk dapat antrean. Sekarang saya bisa dapat antrean cukup dari rumah saja melalui aplikasi Mobile JKN,” cerita Dewi.
Selain terdapat fitur antrean online, pada Aplikasi Mobile JKN juga terdapat fitur-fitur lainnya yang dapat memudahkan para peserta JKN dalam mengakses layanan kesehatan, seperti info lokasi fasilitas kesehatan, info riwayat pelayanan, Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB), penambahan peserta, info peserta, konsultasi dokter, perubahan data peserta, pengaduan, info ketersediaan tempat tidur, info jadwal tindakan operasi, info iuran, skrining riwayat kesehatan, dan masih banyak lagi fitur yang tersedia untuk memudahkan peserta JKN dalam mengakses layanan.
Tidak hanya mengapresiasi kemudahan yang telah diberikan JKN kepada masyarakat melalui Aplikasi Mobile JKN, Indria juga turut menceritakan pengalaman dirinya yang telah menerima manfaat dari Program JKN.
“Saya ingat betul ketika masih dalam masa orientasi mahasiswa baru, saat itu ada satu kejadian yang membuat saya harus dilarikan ke faskes. Tetapi karena faskes 1 saya sebetulnya di Jatinangor bukan di wilayah Bandung, namun dengan saya menjadi peserta JKN itu tidak menjadi masalah, saya tetap bisa mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan ketika urgent. Pada saat itu saya memerulakn suntik vitamin yang mungkin bisa ada dikisaran 200 hingga 300 ribu. Alhamdullilah karena saya seorang peserta JKN dari tanggungan ayah saya, pengobatan saya tercover oleh BPJS Kesehatan.”
Dewi juga turut memberikan pengalaman untuk layanan rumah sakit yang telah ia dan keluarga rasakan selama menggunakan JKN.
“Selama saya dan keluarga menggunakan JKN, syukurnya belum pernah mengalami kejadian pelayanan yang kurang baik, begitu juga selama saya mendampingi orang tua untuk kontrol di rumah sakit. Pelayanan yang diberikan bagus, mulai dari perawat yang ramah kepada kami dan dokter yang menangani kontrol orang tua saya juga profesional, selalu menanggapi pertanyaan dan keluhan atas penyakit yang dialami, tidak ketus, dan informasi yang disampaikan dapat mudah dipahami,’’ ungkap Dewi.
Terakhir, Dewi mengucapkan terimakasih kepada BPJS Kesehatan melalui Program JKN ini Dewi dan keluarga betul-betul terbantu dalam menerima pelayanan kesehatan. Dewi pun memberikan sebuah pesan harapan untuk BPJS Kesehatan, semoga terus dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia melalui Program JKN dan tidak berhenti untuk melakukan inovasi-inovasi untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN seluruh Indonesia. (RD)
RSUD Bayu Asih Purwakarta Luncurkan Program BAYARIN, Bantu Warga Purwakarta Lunasi Tunggakan BPJS |
![]() |
---|
Duh, Banyak BPJS Kesehatan Warga Maleber Ciamis Tiba-tiba Nonaktif, Lurah Fokus Bantu yang Mendesak |
![]() |
---|
Dinkes Karawang Bantah Protes Rujukan Berobat Warga Subang, Malah Buka Akses |
![]() |
---|
Kecelakaan Lalu Lintas, Siapa yang Tanggung Biaya Perawatan? BPJS Beri Penjelasan |
![]() |
---|
Wajib Tahu! Ini Perbedaan Tanggungan Biaya Kecelakaan Tunggal, Ganda, dan Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.