Nikah Massal Gratis di Kota Bandung, Pasangan Pengantin Datang "Nyubuh"

Tim perias pengantin dari Make Up Artist Indonesia turut berpartisipasi dengan memberikan riasan elegan secara cuma-cuma.

Penulis: Tiah SM | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
tribunjabar.id / Tiah SM
Sebanyak 15 pasangan pengantin berkumpul sejak pagi di Pendopo Bandung pada Sabtu (21/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Tiah SM

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 15 pasangan pengantin berkumpul sejak pagi di Pendopo Bandung pada Sabtu (21/9/2024).

Mereka akan mengikuti acara nikah massal yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-214 Kota Bandung

Dari rias pengantin hingga mahar, semuanya diberikan secara gratis oleh panitia.

Acara nikah massal ini menarik perhatian karena para pengantin rela datang dini hari untuk bersiap-siap.

Tim perias pengantin dari Make Up Artist Indonesia turut berpartisipasi dengan memberikan riasan elegan secara cuma-cuma.

Tak hanya pengantin, keluarga pun turut didandani, menciptakan suasana yang penuh kegembiraan. Para pasangan terlihat mempesona dalam balutan pakaian serba putih, menambah kesakralan momen tersebut.

"Saya sangat bahagia. Setelah lima tahun berpacaran, akhirnya kami menikah," ujar Kriswindi (23) yang menikah dengan Silvia (21).

Baca juga: Uniknya Nikah Massal Konsep Pilpres di Ciamis, Jadi Menikah atau Tidak Ditentukan Mahkamah Keluarga

Kriswindi mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa melangsungkan pernikahan dengan bantuan dari nikah massal ini.

Silvia pun menambahkan, “Air mata ini mungkin campuran dari bahagia dan terharu, saya sendiri tidak menyangka,” ucapnya sembari menahan haru.

Silvia bercerita bahwa sang ayah mendadak sakit sehingga tidak bisa menjadi wali nikah. Beruntung, adiknya bisa menggantikan posisi tersebut.

"Untungnya adik saya bisa menjadi wali nikah. Meski penuh haru, saya sangat bersyukur," katanya.

Prosesi pernikahan Kriswindi dan Silvia disaksikan oleh Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Sonny Bactiar, serta Asisten Pemerintahan, Asep Gufron.

Acara ini turut didukung oleh berbagai pihak, mulai dari KUA Ujungberung hingga komunitas MUA Jawa Barat yang memberikan layanan rias pengantin gratis.

Nikah massal ini bukan sekadar upaya untuk memudahkan masyarakat, tetapi juga memberikan kepastian hukum bagi pasangan.

Menurut Pj Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, nikah massal adalah langkah Pemkot Bandung dalam membantu peserta memperoleh kepastian administrasi kependudukan.

"Semoga kegiatan ini memberikan kebahagiaan dan kepastian hukum bagi warga Kota Bandung," ujarnya.

Kepala Dinas Sosial Kota Bandung, Soni Bachtiar, menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh 15 pasangan dari sembilan kecamatan di Bandung. Kecamatan Regol menyumbang jumlah peserta terbanyak, disusul Ujung Berung, sementara tujuh kecamatan lainnya masing-masing mengirimkan satu pasangan. 

Nikah massal ini menjadi salah satu upaya Pemkot Bandung dalam menanggulangi kemiskinan di kota ini.

"Dengan mengurangi beban pengeluaran melalui program seperti ini, diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga Kota Bandung," kata Soni.

Acara ini tidak hanya mendapat dukungan dari pemerintah, tetapi juga banyak pihak swasta seperti BJB KCP Taman Sari, DPW Jawa Barat, dan berbagai asosiasi fotografi, dekorasi, serta komunitas Make Up Artist Indonesia. 

Seluruh pasangan berharap, setelah acara ini, mereka bisa membangun keluarga yang sakinah, mawadah, dan warahmah. Mereka juga berdoa agar Kota Bandung semakin damai, aman, dan tertib di usianya yang ke-214 tahun.

"Nikah gratis ini sangat membahagiakan, tidak hanya untuk kami sebagai pengantin, tetapi juga bagi keluarga kami," ujar Anisa, salah satu peserta. 

Acara nikah massal ini memang menjadi bukti bahwa kebahagiaan bisa diraih tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Kini, para pasangan resmi menikah secara sah, baik di mata negara maupun agama, tanpa perlu memikirkan biaya yang membebani.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved