Nasib Naturalisasi Mauresmo Hinoke: Terancam Gagal Bergabung dengan Timnas Indonesia

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Timnas Indonesia mendapat kabar kurang menyenangkan terkait rencana naturalisasi pemain keturunan, Mauresmo Hinoke. Pemain berbakat yang menjadi incaran Timnas tersebut kini terancam gagal dinaturalisasi akibat kendala administratif yang cukup serius.

Mauresmo Hinoke sempat mencuri perhatian publik Indonesia saat membela Timnas U-20 Indonesia dalam ajang Toulon Cup di Paris pada Juni 2024. Saat itu, ia berhasil tampil gemilang dengan mencetak satu gol meskipun Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan Jepang dengan skor 4-1.

Meskipun kalah, kontribusi Hinoke di lapangan dinilai luar biasa, terutama dalam membuat lini pertahanan Jepang kewalahan. Aksi impresifnya sebagai striker membuat banyak pendukung Timnas berharap proses naturalisasi dirinya segera rampung.

Sayangnya, alih-alih semakin dekat dengan proses naturalisasi, kabar yang beredar justru sebaliknya. Status keturunan Mauresmo Hinoke yang ternyata merupakan generasi keempat dari darah Indonesia menjadi penghalang utama.

Menurut regulasi administrasi FIFA, batasan naturalisasi keturunan hanya berlaku maksimal hingga generasi ketiga. Kondisi ini membuat Mauresmo tidak dapat mengikuti jejak rekan-rekannya yang sebelumnya berhasil dinaturalisasi melalui jalur keturunan.

Sementara itu, di sisi lain, PSSI saat ini tengah memproses naturalisasi dua pemain potensial lainnya, yaitu Tim Geypens dan Dion Markx. Kedua pemain ini dinilai memenuhi syarat dan sedang dalam proses melengkapi berkas-berkas yang diperlukan.

Manajer Timnas U20 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, mengungkapkan bahwa berkas-berkas permohonan kewarganegaraan Indonesia untuk kedua pemain tersebut telah diajukan beberapa bulan lalu.

"Tim dan Dion sedang melengkapi berkas permohonan Warga Negara Indonesia (WNI) untuk memulai proses naturalisasi," jelas Zaki dalam wawancara dengan Tribun Network pada Jumat (20/9/2024). 

Tim Geypens, seorang pemain belakang kiri berusia 19 tahun, saat ini bermain untuk FC Emmen di Liga 2 Belanda. Sementara Dion Markx, yang berposisi sebagai bek tengah, memperkuat NEC Nijmegen U21.

Kedua pemain ini diharapkan dapat bergabung dengan Timnas Indonesia dalam waktu dekat, tergantung pada kelengkapan berkas dan proses administrasi yang harus mereka penuhi.

Namun, bagi Mauresmo Hinoke, perjalanan menuju naturalisasi tampaknya lebih sulit. Ahmed Zaki mengakui bahwa peluang Mauresmo untuk dinaturalisasi melalui jalur keturunan sangat kecil. 

"Mauresmo kemungkinan kecil dia bisa masuk ke jalur naturalisasi yang sekarang," kata Zaki. "Dia bisa masuk ke Timnas Indonesia dengan jalur naturalisasi seperti Cristian Gonzales," tambahnya, merujuk pada pemain lain yang dinaturalisasi melalui jalur reguler. 

Untuk dapat menempuh jalur naturalisasi reguler, Mauresmo Hinoke harus tinggal di Indonesia selama lima tahun berturut-turut atau sepuluh tahun tidak berturut-turut, sesuai dengan aturan Kementerian Luar Negeri.

Hal ini tentu saja memerlukan waktu yang cukup lama, dan akan menjadi tantangan besar bagi Hinoke jika ia ingin mewujudkan impiannya bergabung dengan Timnas Indonesia.

Ahmed Zaki pun menambahkan bahwa proses naturalisasi Mauresmo saat ini belum menunjukkan perkembangan yang signifikan. "Kalau dia mau, dia harus melalui proses itu. Tapi kan itu makan waktu," ungkap Zaki. Meskipun secara peraturan Hinoke masih memiliki peluang, jalur ini tidaklah mudah dan memerlukan komitmen jangka panjang.

Baca juga: Malaysia Bakal Naturalisasi Kapten Tim Liga Inggris, Termahal di ASEAN Salip Mees Hilgers