14 Pelajar di Subang Ketahuan Hendak Tawuran, Berujung Diamankan Polisi, Bawa 22 Celurit
14 pelajar tersebut diketahui sedang bergerombol dan ditemukan puluhan senjata tajam yang akan digunakan untuk tawuran.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Lagi-lagi sekelompok pelajar bersenjata tajam di Kabupaten Subang diamankan Polisi saat hendak tawuran.
Setelah sebelumnya pelajar di Patokbeusi dan Pamanukan. Kini giliran jajaran Polsek Pabuaran Polres Subang juga mengamankan 14 remaja yang berstatus pelajar saat melakukan tawuran.
Ke-14 pelajar tersebut diamankan saat hendak tawuran di Kampung Pasir Angin, Desa Pringkasap, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Sabtu (21/9/2024) dini hari sekitar pukul 02.00 Wib.
Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kapolsek Pabuaran AKP Willy Firmansyah mengatakan, ke-14 pelajar tersebut diamankan berdasarkan laporan warga.
Baca juga: Bawa Celurit dan Gergaji Es, Belasan Remaja di Sukasari Subang Diciduk Polisi, Diduga Hendak Tawuran
"Alhamdulillah, berkat kesigapan warga yang melaporkan langsung ke Polsek Pabuaran, kami pun langsung bergerak ke lokasi dan langsung mengamankan belasan pelajar tersebut," ujar AKP Willy Firmansyah, Sabtu(21/9/2024)
Menurut Willy, pada saat diamankan, 14 pelajar tersebut diketahui sedang bergerombol dan ditemukan puluhan senjata tajam yang akan digunakan untuk tawuran.
"Dari tangan 14 pelajar tersebut, kami mengamankan sekitar 22 senjata tajam seperti Celurit, parang, golok, dan potongan besi yang dibuat menyerupai parang dan celurit. Tak hanya itu, kita juga megaankan 6 kendaraan roda 2," katanya
Selanjutnya, kata Willy, belasan pelajar beserta barang bukti senjata tajam dan motor kita bawa ke Mapolsek Pabuaran.
"Ke-14 pelajar tersebut langsung kita lakukan pembinaan dan buat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan seperti itu dikemudian hari yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain serta mengganggu ketertiban umum," ungkapnya
Selain itu pihaknya juga memanggil para orang tua para siswa tersebut dan meminta mereka untuk lebih mengawasi anak-anaknya agar tidak salah bergaul seperti saat ini
"Tentunya Kami menghimbau kepada orang tua dan wali murid untuk lebih ekstra lagi memperhatikan, mengawasi dalam pergaulannya, mengecek keberadaan anak, mengimbau supaya tidak kumpul-kumpul sehingga tidak menimbulkan aksi tawuran," tuturnya
Willy juga mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat sehingga aksi tawuran pelajar tersebut bisa digagalkan.
"Tak terbayangkan, jika tawuran tersebut terjadi, dengan senjata tajam yang begitu banyak, bisa menimbulkan korban jiwa. Beruntung berkat peran serta masyarakat yang selalu bersinergi dengan Kepolisian, tawuran tersebut dapat digagalkan," ucapnya
Baca juga: Respons Disdik Jabar Soal Pelajar di Bogor yang Ditemukan di Selokan, Diduga Tewas karena Tawuran
Untuk mengantisipasi hal serupa tak terjadi dikemudian hari, pihaknya akan terus berpatroli ke sejumlah titik rawan aksi tawuran pelajar dan kejahatan,
"Tujuannya untuk mencegah terjadi tawuran, C3 (Curas, Curat, Curanmor) atau kejahatan lainnya," ujarnya(*)
Janjian di Medsos 2 Kelompok Terlibat Tawuran di Cirebon, 1 Tewas Terkena Bom Molotov dan Sajam |
![]() |
---|
Aksi Tawuran Antar Kampung di Jasinga Bogor Ternyata Bukan Pertama Kali, Terungkap Penyebabnya |
![]() |
---|
Ricuh saat Karnaval Kemerdekaan di Tasikmalaya Ternyata Tak Cuma di Indihiang, Ada 2 Lokasi Lain |
![]() |
---|
Perayaan HUT ke-80 RI di Jasinga Bogor Diwarnai Tawuran Antar Kampung hingga Satu Warga Tewas |
![]() |
---|
2.500 Pelajar Cirebon ‘Sulap’ Stadion Bima Jadi Panggung Sejarah di HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.