PCNU Cirebon Tolak Muktamar Luar Biasa NU, Waspadai Potensi Konflik, Gelar Audiensi dengan Polres

Wacana tersebut dinilai berpotensi menimbulkan konflik internal dan perpecahan di kalangan warga NU.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Ravianto
eki yulianto/tribun jabar
Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie 

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama atau PCNU)Kabupaten Cirebon secara tegas menolak Muktamar Luar Biasa (MLB) yang diusulkan oleh kelompok yang mengatasnamakan dirinya sebagai Presidium Penyelamat Organisasi NU.

Wacana tersebut dinilai berpotensi menimbulkan konflik internal dan perpecahan di kalangan warga NU.

Sikap ini diperkuat dengan langkah PCNU Kabupaten Cirebon yang telah melakukan audiensi dengan Polresta Cirebon untuk menyampaikan penolakan resmi terhadap gagasan MLB tersebut.

Dalam beberapa pekan terakhir, warga dan pengurus NU di Kabupaten Cirebon dikejutkan oleh kegiatan konsolidasi nasional yang diadakan oleh Presidium Penyelamat Organisasi NU di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon.

Kegiatan itu memunculkan rencana penyelenggaraan MLB, yang menurut Presidium tersebut didukung oleh beberapa Pengurus Cabang, Pengurus Cabang Istimewa, dan Pengurus Wilayah NU dari berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu penggagas MLB bahkan menyebutkan bahwa agenda pra-Muktamar dan Muktamar Luar Biasa akan diadakan di Cirebon, tepatnya di sebuah hotel di wilayah Kabupaten Cirebon.

Hal ini memicu keresahan di kalangan warga NU dan para pengurus.

Menanggapi situasi ini, PCNU Kabupaten Cirebon melakukan klarifikasi atau tabayun dengan sejumlah tokoh pesantren besar di Cirebon.

Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas warga dan pengurus NU secara tegas menolak wacana MLB.

Rencana tersebut dinilai tidak sejalan dengan nilai-nilai akhlakul karimah dalam berorganisasi dan dikhawatirkan dapat memicu konflik di internal NU, khususnya di wilayah Cirebon.

“Kami menolak dengan tegas. Potensi gesekan di masyarakat sangat besar, bahkan ada kekhawatiran akan muncul tindakan anarkis jika MLB ini dipaksakan,” ujar Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie, Jumat (20/9/2024).

Sebagai langkah antisipasi, PCNU Kabupaten Cirebon menggelar audiensi dengan Polresta Cirebon pada Kamis kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, PCNU menyampaikan kekhawatiran mereka terkait dampak negatif dari wacana MLB dan meminta pihak kepolisian untuk mencegah potensi konflik yang mungkin timbul.

PCNU juga berharap agar Polresta Cirebon dapat berperan aktif dalam mediasi dan dialog antara pihak-pihak yang terlibat, guna menghindari eskalasi situasi yang merugikan masyarakat, khususnya warga NU.

“Kami berharap pihak kepolisian bisa melakukan langkah pencegahan dini melalui dialog dan mediasi, sehingga tidak terjadi hal-hal yang merugikan masyarakat, terutama warga NU di Cirebon,” ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved