Gempa Kabupaten Bandung

Gempa Kabupaten Bandung dan Garut, Polda Jabar Terjunkan Pasukan, Patroli dan Data Kerusakan

Pasukan gabungan berpatroli sekaligus mendata bangunan yang rusak maupun warga jika ada yang terluka. 

Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama
Pascagempa berkekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung yang berdampak pula pada Kabupaten Garut, Polda Jabar langsung bergerak cepat menerjunkan pasukannya, terdiri dari personel Satbrimob Polda Jabar, Dit Samapta Polda Jabar, dan personel Polres Garut, Kamis (19/9/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pascagempa berkekuatan magnitudo 5.0 di Kabupaten Bandung yang berdampak pula pada Kabupaten Garut, Polda Jabar langsung bergerak cepat menerjunkan pasukannya, terdiri dari personel Satbrimob Polda Jabar, Dit Samapta Polda Jabar, dan personel Polres Garut, Kamis (19/9/2024).

Saat ini, anggota Kepolisian beserta TNI, BPBD, Forkopimcam, dan desa berpatroli sekaligus mendata bangunan yang rusak maupun warga jika ada yang terluka. 

Selain itu, mereka pun melakukan evakuasi korban luka dan membantu membersihkan material.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast menyatakan turut prihatin atas musibah gempa yang terjadi. 

Baca juga: Lansia Korban Gempa Kertasari Bandung Minta Pemerintah Perbaiki Rumah Mereka, Susah Tidur di Tenda

Menurutnya, segera ada tahapan-tahapan setelah pascabencana, seperti dilaksanakannya proses rehabilitasi pascabencana,. Pengamanan mengutamakan keselamatan jiwa sehingga memang dilakukan pemetaan terkait dengan korban.

"Untuk korban-korban yang mengalami luka-luka telah dilakukan pengobatan-pengobatan dan untuk ke depannya tetap dilakukan pendataan, terhadap korban termasuk dengan kerugian kerugian materiil," ujarnya.
         
Untuk para personel yang tergabung dalam Satgas penanganan gempa, katanya, tetap akan siaga untuk melakukan back-up apabila dibutuhkan, karena memang personel polisi yang diturunkan dilengkapi dengan kompetensi untuk penanganan bencana, kemudian juga disiapkan peralatan-peralatan pendukung.

Jules berharap agar masyarakat tetap waspada menghadapi kondisi bencana ini, karena memang kejadian gempa biasanya berulang, sehingga tetap waspada, kerawanan yang perlu diwaspadai juga terhadap gedung-gedung yang mempunyai kerentanan terhadap kerusakan atau roboh.

"Apabila ada informasi terkait kondisi korban maupun kondisi kerusakan ini sebaiknya diinformasikan kepada posko-posko, sehingga para personel yang bertugas segera merespon dengan cepat, terkait dengan keluhan keluhan masyarakat yang ada," katanya.

Baca juga: Gempa Bandung Ternyata Berdampak Luas, 6 Desa di Kertasari Alami Kerusakan Paling Parah

"Semoga apa yang telah kami lakukan serta persiapkan ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat dan semoga mendapatkan kebaikan ke depan, serta meminimalkan korban juga kerugian materil," ujar Kabid Humas.(*)

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved