Pilkada Jabar 2024

Wawancara Eksklusif Bakal Cawagub Jabar Erwan Setiawan, Cerita Di Balik Pinangan Dedi Mulyadi

Bakal Cawagub Jabar Erwan Setiawan menyampaikan kisah di balik pinangan Dedi Mulyadi untuk maju di Pilkada Jabar.

tribunjabar.id / Daniel Andreand Damanik
Bakal Cawagub Jabar Erwan Setiawan 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tinggal menghitung hari, sejumlah nama pun telah mendaftar ke KPU Jabar, untuk bersaing merebut hati masyarakat.

Saat ini, total ada empat bakal pasangan calon yang akan berkonsentasi pada Pilgub Jabar, masing-masing Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gitalis dan Jeje-Ronald. 

Pimpinan Redaksi Tribun Jabar, Adi Sasono bakal mewawancarai secara eksklusif masing-masing bakal calon, dimulai dengan Erwan Setiawan, salah satu bakal calon wakil Gubernur Jabar. Berikut wawancaranya. 

Bagaimana bisa berubah dari Cabup jadi Cawagub?

Tiga bulan lalu, tepatnya pada 7 Juni, Kang Dedi datang ke rumah saya ke Tanjungsari, kebetulan saya lagi ngobrol juga sama bapak (Umuh Muchtar) dan kita sudah lama juga kenal dengan Kang Dedi Mulyadi

Nah, di sela obrolan Kang Dedi mengajak saya untuk maju di Pilgub Jabar, tapi saat itu juga saya menolak. Pertama, karena saat itu belum pasti juga Kang Emil (Ridwan Kamil) belum tentu maju di DKI, kemungkinan besar juga akan maju di Jabar. 

Saya sampaikan, kang tidak mungkin saya bersaing dengan teman satu partai, kan Kang Emil sama saya di partai yang sama di Golkar. Saya tetap fokus saja di Sumedang, apalagi persiapan saya di Pilbup Sumedang, sudah 80 persen.

Beberapa bulan kemudian, ketika Kang Emil tidak maju di Jabar dan Golkar mendukung Kang Dedi di Pilgub Jabar, kemudian Kang Dedi telepon lagi ke saya, katanya "Naon deui alasanna (apalagi alasan) nolak saya" tapi saat itu saya masih menolak, karena masih fokus di Sumedang dan saat itu Golkar sudah menyiapkan lima nama, termasuk Jusuf Hamka yang saat itu menerima. Nah, saya tenang dan fokus lagi ke Pilbup Sumedang. Tapi baru beberapa hari, Pak Jusuf Hamka mundur jadi Bacawagub dan partai. 

Kang Dedi menghubungi saya lagi, saya katakan masih banyak yang lain dari Golkar dan memang ini sudah pembicaraan tingkat atas kang Dedi didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tapi pasca Munas Golkar di Jakarta, Kang Dedi mau ke rumah lagi. 

Tapi, saat itu Bapak saya katakan kita saja yang datang ke rumah Kang Dedi di Subang. Akhirnya saya bersama Bapak dan dua orang lain ke Subang, ngobrol dan jalan-jalan di tempat Kang Dedi. Setelah ngobrol selama satu jam, akhirnya di situ deal saya jadi Cawagubnya Kang Dedi, salaman. Kalau chemistry kan dari dulu sudah terbangun, kemudian saya dengar Visi-misi nya, ada kesamaan, saya putuskan lah saat itu. Meskipun saya masih bingung menjelaskan kepada tim di Sumedang. 

Setelah itu, saya pulang ke Bandung dulu dan Kang Dedi langsung ke Jakarta untuk mengurus rekomendasi. Sambil makan siang, saya kontak-kontak dengan Ketua DPD Golkar Tubagus Ace Hasan Syadzily, saat itu saya diminta langsung datang ke kantornya di Jakarta. 

Akhirnya saya pakai kereta cepat Whoosh ke Jakarta, tiba di Jakarta jam 5 sore. Dari sana saya diantar teman ke kantor Pak Ace dan katanya kalau Kang Dedi tetap ingin dengan Kang Erwan, Pak Ace akan bicara dengan Ketua Umum. Saat itu, Kang Dedi juga nelepon katanya rekomendasi dari Gerindra sudah turun nama Dedi-Erwan. 

Malam itu saya nginap di Jakarta, besoknya saya bertemu dengan DPP Demokrat dan PAN, akhirnya disepakati. Sorenya pulang dulu ke Bandung, besoknya balik lagi ke Jakarta dan turun rekomendasi dari DPP Golkar, PAN, PSI dan Demokrat. 

Secara Elektabilitas Dedi di atas, apakah ini keberuntungan atau apa?

Ya, Alhamdulillah kepercayaan masyarakat kepada Kang Dedi sudah tinggi. Popularitasnya sudah di atas 90 persen dan elektabilitas sudah 80 persen dan ketika berpasangan dengan saya pun tidak mengubah itu. Alhamdulillah saya tidak mendown grade, semoga saya bisa meng upgrade elektabilitas dan popularitas yang sudah cukup tinggi. 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved