Buntut Beredarnya Rekaman Suara Ketua PCNU Cianjur: Deden Isman Sebut Imbas dari Rotasi Kepengurusan

Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH Deden Isman menyebut beredarnya rekaman suara dirinya diduga imbas dari adanya rotasi kepengurusan di lingkungan PCNU

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, KH Deden Isman di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cianjur, Rabu (11/9/2024) 

Laporan Kontributor Tribujabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ketua PCNU Kabupaten Cianjur KH Deden Isman menyebut beredarnya rekaman suara dirinya diduga imbas dari adanya rotasi kepengurusan di lingkungan PCNU Cianjur.

Deden menjelaskan, rekaman suara dirinya tersebut beredar diduga adanya okunum yang tidak menghargai rapat Syuriyah dan secara sengaja merekam percakapan dalam rapat.

"Dengan secara sengaja merekam percakapan serta memotongnya. Rekaman yang beredar itu tidak lengkap," katanya, Kamis (12/9/2024).

Selain itu lanjut dia, beredarnya atau bocornya rekaman saat rapat internal itu, diduga terkait adanya rotasi kepengurusan di lingkungan PCNU Kabupaten Cianjur, termasuk di antaranya ada yang diberhentikan dengan tidak hormat.

Baca juga: Beredar Rekaman Suara Ketua PCNU Cianjur Terima Rp 3 Miliar Saat Pilpres, Deden Isman: Itu Fitnah

"Karena hal tersebut, maka dari itu wajar jika ada pihak yang tidak puas. Dan saat ini kami sedang mengumpulkan sejumlah barang bukti, terkait pihak yang menyebarkan rekaman tersebut, dan oknum-oknum tak bertanggungjawab," katanya.

Deden meminta jajaran pengurus PCNU, lembaga, dan badan otonom yang berada di lingkungan NU Kabupaten Cianjut untuk tetap tenang, dan tidak melakukan tindakan di luar perintah.

"Semoga kita semua dijauhkan dari segala fitnah dari orang dan kelompok tertentu yang ingin menghancurkan reputasi kebesaran NU," ucapnya.

Sebelumnya, beredar rekaman suara yang diduga merupakan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH Deden Isman mendapatkan uang sebesar Rp 3 miliar.

Diduga uang miliaran tersebut diterimanya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari 2024 lalu, Rabu (11/9/2024).

Berdasarkan rekaman suara yang beredar tersebut suara diduga Ketua PCNU KH Deden tersebut, ia mengaku telah menerima uang senilai Rp 3 miliar.

"Itu berkali-kali saya sampaikan, saya menerima uang Rp 3 miliar, kemudian yang Rp 2 miliar diambil kembali. Saya cuman satu miliar dan itu dibagikan hampir ke 15 atau 17 MPC bisa di kroscek sama pak katib anggota cikalong sehingga saya 25 juta MOC Mande sekitar 20 juta dan rata-rata antar 20 sampai 25 juta tergantung ke aktifkan rantingnya. 

"Termasuk ada beberapa ranting yang perantingnya ada yang dua sampai tiga juta. Dan itu keuangan itu harus benar sampai kesana karena di kawal oleh polres oleh polsek," ucap suara diduga KH Deden Isman dalam rekaman suara berdurasi sekitar 47 detik. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved