Breaking News

Beredar Rekaman Suara Ketua PCNU Cianjur Terima Rp 3 Miliar Saat Pilpres, Deden Isman: Itu Fitnah

Beredar rekaman suara yang diduga suara Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH Deden Isman saat menerima Rp miliar.

Istimewa
Ketua PCNU Kabupaten Cianjur, KH Deden Isman di Jalan Perintis Kemerdekaan, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cianjur, Rabu (11/9/2024) 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Beredar rekaman suara yang diduga suara Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cianjur, KH Deden Isman saat menerima  uang sebesar Rp 3 miliar.

Uang Rp 3 miliar tersebut diterimanya saat Pemilihan Presiden (Pilpres) Februari 2024.

Berdasarkan rekaman suara yang beredar tersebut suara diduga Ketua PCNU KH Deden tersebut, ia mengaku telah menerima uang senilai Rp 3 miliar.

"Itu berkali-kali saya sampaikan, saya menerima uang Rp 3 miliar, kemudian yang Rp 2 miliar diambil kembali. 

"Saya cuman satu miliar dan itu dibagikan hampir ke 15 atau 17 MPC bisa dikroscek sama pak katib anggota Cikalong sehingga saya 25 juta MOC Mande sekitar 20 juta dan rata-rata antara 20 sampai 25 juta tergantung keaktifkan rantingnya. 

"Termasuk ada beberapa ranting yang perantingnya ada yang dua sampai tiga juta. Dan itu keuangan itu harus benar sampai ke sana karena dikawal oleh polres oleh polsek," ucap suara diduga KH Deden Isman dalam rekaman suara berdurasi sekitar 47 detik

Deden Isman mengklarifasi suara dalam rekaman tersebut.  

"Bahwa rekaman yang viral dan telah beredar saat ini, telah dipotong oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Adapun rekaman yang asli masih ada dan belum disebarkan," katanya dalam keterangan tertulis pada Tribunjabar, Rabu (11/9/2024).

Terkait dugaan telah menerima uang pada saat Pilpres 2024 lalu lanjut dia, hal tersebut merupakan fitnah yang luar biasa. Karena pihaknya menerima uang pada Senin (25/3/2024).

"Oleh karena itu narasi yang dibuat oleh media tersebut merupakan hal yang menyesatkan.  Perihal sumber uang dari mananya itu adalah urusan dapur PCNU Cianjur dan dana tersebut diperuntukkan untuk operasional MWCNU. Kami tidak sedikit pun menggunakannya kecuali sesuai peruntukannya," ucapnya.

Selain itu ia mengatakan, kegiatan penyaluran uang tersebut pun dikawal pihak Polsek setempat, supaya uang tersebut disalurkan dengan benar, agar tidak ada pemotongan serta diterima kepada yang berhak.

"Perlu diketahui bahwa suara yang ada di rekaman itu adalah bagian dari laporan keuangan Tanfidziyah ketika rapat terbatas bersama Syuriyah pada Selasa (14/9/2024) lalu.

"Saat itu, dimana kami ditanya terkait dana tersebut. Laporan saya kepada Syuriyah merupakan bagian dari transparansi keuangan di PCNU," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved