Lapas Kelas 1 Sukamiskin Siapkan Mitigasi Ancaman Gempa Bumi dan Megathrust untuk Minimalkan Risiko

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, menyiapkan mitigasi ancaman gempa bumi, baik dari Sesar Lembang maupun potensi megathrust. 

Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Sukamiskin, Eris Ramdani, yang juga peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator angkatan 73 tahun 2024 di BPSDM Kementerian Hukum dan HAM, mengatakan, pihak lapas telah merancang strategi untuk meminimalisasi dampak gempa bumi jika sewaktu-waktu terjadi.

Sebab, kata dia, Lapas Sukamiskin yang terletak di daerah rawan gempa, perlu melakukan upaya mitigasi kebencanaan yang komprehensif.

"Rencana penanggulangan bencana ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari deteksi dini hingga rehabilitasi pascabencana. Ini termasuk penguatan infrastruktur, peningkatan kapasitas personel, serta koordinasi dengan tim tanggap darurat," ujar Eris, Selasa (10/9/2024). 

Belajar dari bencana gempa di Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022, kata dia, saat itu banyak petugas dan narapidana yang mengalami luka, bahkan satu narapidana melahirkan diri. Sehingga pentingnya prioritas dalam program penanggulangan bencana.

"Kami harus mengurangi risiko kerugian jiwa dan kerusakan infrastruktur dengan langkah-langkah yang terencana dan sistematis," ucapnya.

Baca juga: Dapat Remisi, Dua Koruptor Bebas dari Lapas Sukamiskin Bandung di Hari Kemerdekaan RI

Mitigasi bencana yang disiapkan meliputi beberapa aspek seperti deteksi dini, manajemen bencana, kesiapsiagaan termasuk pembuatan jalur dan lokasi evakuasi, penyediaan perlengkapan darurat seperti APAR dan P3K, serta pelatihan rutin untuk tim tanggap darurat.

"Tim tanggap darurat bencana di Lapas Sukamiskin terdiri dari personel sehari-hari yang terlatih dalam penanggulangan bencana. Kami juga melakukan koordinasi dengan BPBD setempat, TNI, Polri, serta fasilitas kesehatan untuk memastikan kesiapsiagaan yang maksimal," katanya.

Selain itu, untuk memperkuat pengamanan, Lapas Sukamiskin juga telah menyusun standar operasional prosedur(SOP) dan menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan eksternal, seperti Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung. 

Baca juga: Badan Geologi Sebut Aktivitas Subduksi pada Zona Megathrust Sebabkan Gempa di Sukabumi Kemarin

Simulasi bencana gempa bumi juga, kata dia, dilakukan secara berkala untuk meningkatkan kesiapan seluruh pihak.

"Dengan rencana yang matang dan kolaborasi yang solid, kami berharap dapat menghadapi ancaman gempa bumi dengan lebih baik dan memastikan keselamatan semua pihak di Lapas Sukamiskin," ucapnya. (*)