Pabrik Kewalram Sumedang Terbakar

Wartawan Peliput Kebakaran PT Kewalram Cimanggung Sumedang Diusir, Sekuriti Minta Hapus Video

Wartawan yang bertugas di Sumedang dan meliput peristiwa kebakaran PT Kewalram II mendapatkan intimidasi.

|
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Istimewa
Wartawan Tribun Jabar.id, yang bertugas di Sumedang dan meliput peristiwa kebakaran PT Kewalram II mendapatkan intimidasi, Kamis (5/9/2024) pagi. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wartawan yang bertugas di Sumedang dan meliput peristiwa kebakaran PT Kewalram II mendapatkan intimidasi. Sekuriti berpapan nama Jaelani berteriak mengusir dan meminta wartawan menghapus video. 

Jaelani mengusir wartawan dengan alasan peliputan harus ada izin dari pihak perusahaan. 

"Sekarang keluar dulu!" teriaknya. 

Wartawan, termasuk wartawan TribunJabar.id, kena usir. Menghormati keinginan sekuriti itu, wartawan keluar gerbang. Gerbang ditutup. 

Baca juga: BREAKING NEWS:  Pabrik PT Kewalram di Cimanggung Sumedang Terbakar, Api Menyala Besar Hingga Pagi

"Meminta keluar boleh, tapi meminta menghapus tidak boleh! Apa maksudnya tadi?" jawab Lutfi Setia Rafsanjani, wartawan televisi yang bertugas meliput kebakaran itu. 

Diketahui, pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024) dini hari. 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00. Ketika itu, ada karyawan yang bekerja shift malam di pabrik di kaki Gunung Goong ini. 

Yang terbakar adalah bangunan gudang kapas. Api menyala besar dan hingga pagi ini, menurut pantauan TribunJabar.id di lokasi kebakaran, api masih menyala. 

Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024).
Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Dampak Kebakaran

Kebakaran PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang, Kamis (5/9/2024) dini hari membawa dampak bagi warga. 

Warga yang tinggal di Dusun Cikadaton kebagian aliran limbah cair berasap. Limbah itu adalah material kapas yang terbakar dan cair. 

Limbah berasap masuk ke saluran pembuangan limbah berupa selokan yang melintas ke pemukiman warga di Dusun Cikadaton. 

Selokan itu kemudian berujung di Sungai Cikadaton, tersambung ke Sungai Cimande, tersambung ke Sungai Citarik, tersambung ke Sungai Citarum.  

Kebakaran PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang, Kamis (5/9/2024) dini hari membawa dampak bagi warga. Warga yang tinggal di Dusun Cikadaton kebagian aliran limbah cair berasap. Limbah itu adalah material kapas yang terbakar dan cair.
Kebakaran PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang, Kamis (5/9/2024) dini hari membawa dampak bagi warga. Warga yang tinggal di Dusun Cikadaton kebagian aliran limbah cair berasap. Limbah itu adalah material kapas yang terbakar dan cair. (TRIBUN JABAR/Kiki Andriana)

"Yang sini ke ujung, ke sungai, melintas ke pemukiman warga. Di permukiman aman karena ada pondasi ditutup."

"Ya asap, meski mendingan. Di sana sedikit. Baunya menyengat," kata Kadus II Cikadaton, Karyana di lokasi kebakaran pabrik. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved