Pabrik Kewalram Sumedang Terbakar

Dampak Kebakaran PT Kewalram di Sumedang, Limbah Cair Berasap Lintasi Permukiman Baunya Menyengat

Kebakaran PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang, Kamis (5/9/2024) dini hari membawa dampak bagi warga. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
TRIBUN JABAR/Kiki Andriana
Kebakaran PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang, Kamis (5/9/2024) dini hari membawa dampak bagi warga. Warga yang tinggal di Dusun Cikadaton kebagian aliran limbah cair berasap. Limbah itu adalah material kapas yang terbakar dan cair. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kebakaran PT Kewalram II di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang, Kamis (5/9/2024) dini hari membawa dampak bagi warga. 

Warga yang tinggal di Dusun Cikadaton kebagian aliran limbah cair berasap. Limbah itu adalah material kapas yang terbakar dan cair. 

Limbah berasap masuk ke saluran pembuangan limbah berupa selokan yang melintas ke pemukiman warga di Dusun Cikadaton. 

Baca juga: BREAKING NEWS:  Pabrik PT Kewalram di Cimanggung Sumedang Terbakar, Api Menyala Besar Hingga Pagi

Selokan itu kemudian berujung di Sungai Cikadaton, tersambung ke Sungai Cimande, tersambung ke Sungai Citarik, tersambung ke Sungai Citarum.  

"Yang sini ke ujung, ke sungai, melintas ke pemukiman warga. Di permukiman aman karena ada pondasi ditutup."

"Ya asap, meski mendingan. Di sana sedikit. Baunya menyengat," kata Kadus II Cikadaton, Karyana di lokasi kebakaran pabrik. 

Pabrik ini berada di kaki Gunung Goong. Daerah yang relatif tinggi. Dari ketinggian pabrik ini, tampak jalur pembuangan limbah berasap, memanjang, meliuk menuruni bukit hingga ke perkampungan. 

Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024).
Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

"Warga ada mengeluh, mungkin harus ada penanganan lanjutan."
 
"Saluran ini kalau biasa berupa air, tapi sekarang ini limbah berasap. Harus ada penanganan lebih lanjut, akibat ada kebakaran ini," kata Karyana.  

Dia mengatakan, pihak perusahan semestinya ada kompensasi buat warga karena ini menimbulkan bau dan asap.

Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024) dini hari. 

Kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Ketika itu, ada karyawan yang bekerja shift malam di pabrik di kaki Gunung Goong ini. 

Yang terbakar adalah bangunan gudang kapas. Api menyala besar dan hingga pagi ini, menurut pantauan TribunJabar.id di lokasi kebakaran, api masih menyala. 

Yoyo Darga, sekuriti jaga malam di PT Kewalram II sedang berada di Pos ketika karyawan berlarian melaporkan temuan api pertama kepadanya. 

"Karyawan yang mau istirahat, mungkin kembali lagi tercium bau asap. Karyawan berlarian, melapor ke saya, saya ke sana dan karena tidak ada kunci, gembok digunting, api sudah besar," kata Yoyo di pabrik itu. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved