Pabrik Kewalram Sumedang Terbakar

4 Jam Pemadaman dengan 13 Mobil Damkar, Api yang Membakar PT Kewalram Sumedang Masih Menyala

Pemadam kebakaran gabungan dari UPT Damkar sek-Kabupaten Sumedang, Damkar Cicalengka, PT Kahatex, dan warga sudah berjibaku 4 jam memadamkan kebakaran

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Januar Pribadi Hamel
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemadam kebakaran gabungan dari UPT Damkar sek-Kabupaten Sumedang, Damkar Cicalengka, PT Kahatex, dan warga sudah berjibaku 4 jam memadamkan kebakaran di PT Kewalram II. 

Bangunan gudang kapas PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Cimanggung, Sumedang terbakar dini hari tadi, sekitar pukul 02.00, Kamis (5/9/2024). 

"Kami mendapatkan telepon pukul 02.15, kami kesini dan penangnan," kata Arifin, Kepala UPT Damkar Sumedang Kota. 

Semula, ada tangki di dalam PT Kewalram yang airnya digunakan untuk pemadaman. Namun, api terlampau besar dan air keburu habis. 

Baca juga: "Sedih Pas Mau Masuk Kerja" Kata  Karyawan PT Kewalram Sumedang yang Terbakat, Kerjanya Diliburkan 

Damkar akhirnya meminta pertolongan warga yang punya kolam agar airnya bisa disedot untuk pemadaman itu. Sulitnya air karena lokasi pabrik ada di dataran tinggi kaki Gunung Goong menjadi kendala pemadaman. 

"Kami dari Damkar Sumedang Kota, dibantu Bandung, dari bandung 3, Kahatex 2, warga dua, dan Sumedang-Conggenag, semuanya 13 unit mobil damkar," kata Arifin. 

Hingga 4 jam pemadaman, Arifin menjelaskan bahwa kondisi kebakaran masih menyala di dalam pabrik. 

Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024).
Pabrik milik PT Kewalram II yang berlokasi di Desa Cikahuripan, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, terbakar, Kamis (5/9/2024). (Tribun Jabar/Kiki Andriana)

Peliputan tidak bisa dilakukan hingga ke area dalam mendekati gedung karena wartawan diusir sekuriti. Sekuriti mengintimidasi dengan mengusir dan meminta menghapus video. 

"Kondisi masih merah, dalam proses pemadaman. Kami minta saling membantu, yang penting proses pemadaman lancar dan tidak ada korban jiwa," katanya. (*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved