Curhatan Ibu Asal Malaysia Geram Pengasuh Anak Sering Ambil Cuti, Sudah Bayar Mahal, Gaji Tetap Utuh

TRIBUNJABAR.ID - Sebuah unggahan curhatan seorang ibu asal Malaysia geram karena kelakuan pengasuh anaknya yang sering ambil cuti, viral di media sosial.

Ibu di Malaysia itu geram karena babysitter mengambil cuti tapi gajinya tetap utuh.

Sementara itu dia ini sudah membayar mahal.

Dikutip dari mStar, Sabtu (31/8/2024), masalah pengasuhan anak merupakan salah satu permasalahan atau permasalahan yang dihadapi oleh para orang tua yang bekerja.

Baca juga: Kisah Pilu Nabila, Siswi SD Jadi Pemulung Cari Barang Bekas Pulang Sekolah, Bantu Ayah yang Sakit

Terkadang karena kendala pekerjaan, anak harus ditinggal seharian atau bermalam bersama babysitter.

Maka tidak mengherankan jika sebagian besar pekerja mengharapkan pengasuh yang direkrut mampu memberikan komitmen 100 persen dalam tugasnya.

Dalam salah satu postingannya, seorang wanita mengungkapkan pengalamannya dengan seorang pengasuh yang suka mengambil cuti dan berhitung.

“Pekerjaan pengasuh itu butuh komitmen. 

Anak saya sakit, saya harus ambil cuti anaknya sakit, saya harus ambil cuti lagi.

“Kalaupun dia tidak sehat, saya harus cuti, kalau suami saya tidak sehat, saya harus mengambil cuti. 

Saya tidak mengerti, dia tidak bisa istirahat di kamar sementara istrinya mengurus anak-anak,” katanya, yang aneh dengan sikap pengasuh seperti ini.

Menurutnya, sikap pengasuh tersebut menyebabkan dia dan suaminya masing-masing harus mengambil cuti empat hari dalam sebulan agar bisa bergantian menjaga anak.

Lebih memprihatinkan lagi bila babysitter juga memikirkan biaya memanaskan makanan anaknya.

“Bulan ini saja, kami sudah empat hari berlibur secara bergantian. 

Memang tidak bisa lebih dan kurang.

“Saya kirim makanan dingin, dia ingin saya taruh di wadah tahan panas karena katanya rumahnya kehabisan gas untuk memanaskan makanan anak saya,” ujarnya lagi.

Baca juga: Sosok Mantan TKW Kerja Bertahun-tahun Ditipu Suami, Rumah Masih Gubuk Uang Habis Buat Main Perempuan

Sadar bahwa banyak yang mengkritik perkataannya karena tidak memahami situasi pengasuhnya dan mengabaikan kemungkinan infeksi, dia kemudian menjelaskan bahwa majikan suaminya juga melakukan hal yang sama.

Bahkan, kata perempuan ini, suaminya diminta menyerahkan surat izin tidak masuk dari klinik yang menyatakan ada penyakit berbahaya dan bukan sekadar demam biasa.

“Majikan suami saya juga sama. 

Pertanyaan pertama yang dia tanyakan, apakah ada surat izin tidak masuk dari klinik yang menyatakan penyakitnya berbahaya?

“Kalau hanya demam biasa, seharusnya dia tidak melakukan hal tersebut,” imbuhnya menjelaskan permasalahan yang dialami di ruang kerja suaminya.

Di kolom komentar, sebagian besar ibu-ibu tampak mengungkapkan situasi yang sama seperti yang mereka alami saat mendapatkan jasa babysitter.

“Saya pernah punya babysitter seperti ini, kami kirim anak karena katanya tidak mengasuh banyak anak tapi lihat dia hanya mengasuh dua bayi, lalu enam anak. 

Paginya dia kirim anak sehat, di sore hari dia menelepon untuk memberi tahu anak-anak tentang flu dan takut menulari anak-anak. Gajinya penuh.

“Karena kerepotan ini, saya putuskan untuk menyekolahkan anak saya ke taman kanak-kanak, saya tahu beda biayanya tapi jenis babysitternya banyak.

"Sama sama aku, tapi yang jadi masalah itu suaminya. 

Aku hanya menyekolahkan anakku selama seminggu, jadi aku minta sedikit lebih sedikit suaminya terus menggunakan bahasa 'kamu adalah aku', sedangkan aku banyak toleransi," dia mengantar ibu mertua saya ke klinik, mengantar suami saya berobat dan lain sebagainya ke keluarga lain.

Makanya saya pilih taman kanak-kanak, nanti liburan dia (pengasuhnya) selesai, ungkap beberapa warga virtual.

Sementara itu, sebagian besar netizen menyarankan agar ia menyekolahkan anaknya ke tempat penitipan anak karena akan memudahkan ibu bekerja.

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Sudah Bayar Mahal, Ibu Asal Malaysia Geram Pengasuh Anak Sering Ambil Cuti, Gaji Tetap Utuh