Kawasan Industri KIEM Bakal Gandeng Pemkab Majalengka Siapkan Program Vokasi

Toni Sukadil, mengatakan kolaborasi pemerintah daerah dan swasta dalam program vokasi menjadi kesempatan emas.

Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi
Direktur Kawasan Industri KIEM, Toni Sukadil. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Kawasan industri Kertajati International Industrial Estate Majalengka (KIEM) berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Majalengka.

Hal ini dilakukan agar SDM memiliki kemampuan atau kompetensi sesuai kebutuhan vokasi di sektor industri.

Salah satu langkah yang ditempuk KIEM adal dengan menggandeng Pemerintah Kabupaten Majalengka.

Direktur Kawasan Industri KIEM, Toni Sukadil, mengatakan kolaborasi pemerintah daerah dan swasta dalam program vokasi menjadi kesempatan emas.

Baca juga: Selancar Jabar Siap Sabet Juara Umum di PON XXI Aceh Sumut 2024, Tuan Rumah Pesaing Terberat

"Kerja sama di program vokasi ini merupakan kesempatan besar bagi pemerintah daerah dan swasta," kata Toni Sukadil saat ditemui di Kawasan Industri KIEM, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Sabtu (31/8/2024).

Menurut Toni, kolaborasi tersebut menjadikan pemda memiliki kompetensi yang mumpuni, sedangkan bagi swasta program itu membuat bisa lebih maksimal untuk berkontribusi kepada masyarakat sekitar.

Karenanya, pihaknya bakal mendorong setiap investor di kawasan industri KIEM untuk segera berkoordinasi dengan Pemkab Majalengka terkait pelaksanaan program vokasi.

Sebab, menurut dia, pemerintah daerah dan swasta sama-sama memiliki tujuan untuk mengembangkan daerah, sehingga peningkatkan kualitas SDM melalui program vokasi menjadi kuncinya.

Baca juga: Bawaslu Pastikan Tahapan Pendaftaran Paslon Pilkada Majalengka 2024 Sesuai Aturan yang Berlaku

"Kami berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat, pemerintah daerah, dan kawasan Rebana Metropolitan, karena KIEM juga termasuk di dalamnya," ujar Toni Sukadil.

Menurut Toni hingga kini terdapat tujuh investor yang telah menanamkan modalnya di kawasan industri KIEM yang total luas lahannya mencapai 400 hektare tersebut.

Tujuh investor itu terdiri dari enam penanaman modal dalam negeri (PMDN), dan satu penanaman modal asing (PMA) yang berasal dari Taiwan, dan telah dilakukan serah terima lahan.

"Kehadiran investor ini diharapkan bisa bersama-sama untuk selalu memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Kabupaten Majalengka dan sekitarnya," kata Toni Sukadil. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved