Tukang Peuyeum yang Lecehkan Dua Bocah di Tanjungsari Sumedang Sudah Ditangkap Polisi

Polisi ternyata sudah mengamankan tukang peuyeum atau pedagang tape singkong keliling yang melakukan pelecehan seksual di Sumedang.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Istimewa
Polisi menangkap tukang tape keliling yang melecehkan dua bocah perempuan di Sumedang. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana dari Sumedang

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Polisi ternyata sudah mengamankan tukang peuyeum atau pedagang tape singkong keliling yang melakukan pelecehan seksual kepada dua bocah perempuan di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Identitas pelaku belum diketahui. Namun dia telah mendekam di ruangan tahanan kepolisian guna dimintai keterangan dan dimintai pertanggungjawaban secara hukum. 

Menurut informasi yang dihimpun TribunJabar.id, pelaku melancarkan aksi bejatnya pada Kamis (29/08/2024) sekitar pukul 13.00.

Aksi pelecehan seksual dilakukannya di satu gang. Beruntung, ada CCTV yang merekam aksinya sehingga polisi dengan mudah menemukan dan menangkap pelaku.  

Baca juga: VIRAL, Tukang Peuyeum di Sumedang Lakukan Pelecehan Seksual ke Bocah Perempuan, Dilakukan di Gang

Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saeful Uyun, mengatakan, pelaku melancarkan aksinya di belakang rumah warga.

Uyun mengatakan, pihak kelurga korban melaporkan peristiwa yang videonya viral itu.

Seorang lelaki memakai topi, jaket, dan celana pendek terekam CCTV melakukan dugaan pelecehan seksual kepada bocah-bocah perempuan di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang.
Seorang lelaki memakai topi, jaket, dan celana pendek terekam CCTV melakukan dugaan pelecehan seksual kepada bocah-bocah perempuan di Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang. (tangkapan layar)

"Pelaku telah diamankan tadi malam dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Sumedang, " kata Uyun kepada TribunJabar.id, Jumat (30/8/2024). 

Uyun menuturkan, ada dua korban yang melapor. 

Ia menyebutkan, tindakan pelecehan seksual yang dilakukan pelaku menyisakan trauma mendalam bagi korbannya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved