Berita Viral

Viral Video Diduga Kaesang-Erina Turun dari Pesawat Jet Bawa Belanjaan ke Mobil, Bea Cukai Disorot

Sebuah video diduga menayangkan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari pesawat jet sambil menenteng belanjaan, beredar viral di media sosial.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Istimewa
Sebuah video diduga menayangkan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono turun dari pesawat jet sambil menenteng belanjaan, beredar viral di media sosial. 

Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengunggah foto dengan kaca jendela bulat ketika hendak terbang ke Amerika Serikat.

Bentuk kaca jendela yang berbeda dari kaca jendela pesawat komersial lainnya membuat warganet curiga.

Auto dihujat warganet. Maksud hati melepas penat lihat aksi demo di Indonesia yang menentarng dirinya maju di Pilkada 2024, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang pilih terbang ke AS justru dicaci warganet habis-habisan.
Auto dihujat warganet. Maksud hati melepas penat lihat aksi demo di Indonesia yang menentarng dirinya maju di Pilkada 2024, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yang pilih terbang ke AS justru dicaci warganet habis-habisan. (Istimewa)

Hingga akhirnya, skandal penggunaan pesawat jet pribadi ini terungkap dan menjadi perbincangan.

Keduanya disebut-sebut berangkat dengan pesawat jet pribadi Gulfstream yang sewanya mencapai Rp250 juta per jam.

Kata PSI soal Pesawat Jet Pribadi yang Ditumpangi Kaesang

Sebelumnya diberitakan, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sempat dimintai tanggapan terkait penggunaan pesawat jet tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni enggan berkomentar banyak.

Baca juga: Warganet Kirim E-mail Massal ke University of Pennsylvania, Tuntut Cabut Beasiswa Erina Gudono

Raja Juli menyatakan, ia adalah pengurus partai dan bukan juru bicara Kaesang

"Saya no comment terhadap itu ya, karena itu urusan personal," kata Raja Juli di DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024), dikutip dari Kompas.com.

Ia pun enggan berkomentar ketika kepemilikan jet pribadi turut ditelusuri dan terafiliasi dengan salah satu perusahaan.

"Saya no comment ya, terhadap hal itu. Saya bukan juru bicaranya Mas Kaesang Pangarep. Saya pengurus partai," tutur dia.

Namun Raja Juli menuturkan, adanya kritikan dan keramaian di media sosial merupakan bentuk dari dinamika berdemokrasi. 

Menyampaikan pendapat termasuk di ruang publik adalah hak kebebasan berpendapat yang perlu dihargai. 

"Itu bagian dari dinamika demokrasi," ujar Raja Juli.

"Itu adalah kebebasan warga negara yang bisa kita dinikmati, untuk saran, kritik, ya kadang tajam, terlalu tajam ya monggo. Itu bagian dari demokrasi," jelasnya.

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved