Breaking News

Demam Berdarah Dengue

Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta Catatat 818 kasus DBD, 10 di Antaranya Meninggal Dunia

Perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD. 

istimewa
Kewaspadaan DBD pada Masa Pandemi Covid-19 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Dari Januari hingga 22 Agustus 2024, jumlah pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta mencapai 818 kasus, sepuluh orang di antaranya meninggal dunia.

Perubahan cuaca menjadi faktor utama banyaknya nyamuk Aedes aegypti yang menyebabkan DBD

"Memang terjadi naik turun, sejak Januari hingga Agustus yang menjalani perawatan mencapai 818, sepuluh orang diantaranya meninggal dunia," kata Dirut RSUS Bayu Asih Purwakarta, Tri Muhammad Hani kepada Tribunjabar.id, Minggu (25/8/2024).

Menurut Hani, jumlah penderita DBD yang dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih didominasi oleh anak-anak. 

"Anak anak jenis kelamin Laki laki 216 orang, Perempuan 183 dan dewasa total 411 orang yang terdiri dari laki laki dan perempuan," ujarnya.

Sementara itu, di Lingkungan RW 13, Kelurahan Ciseureuh tercatat 11 orang warga juga terserang DBD. Warga yang terjangkit DBD tersebut didominasi anak-anak.

Baca juga: Tahun Ini Kemarau Basah, Dinkes Jabar Waspadai Peningkatan Kasus DBD hingga ISPA

Ketua RW 13 Kelurahan Ciseureuh, Asep Supriadi mengatakan, jalan utama yang harus dilakukan untuk pencegahan adalah dengan membuat lingkungan lebih bersih dan rapi. 

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menekan penyebaran DBD, RW 13 melakukan pengasapan atau fogging.

"Tentu pencegahan dengan menabur serbuk abate, pengasapan, itu juga baik, tetapi yang utama adalah dengan 3M Plus. Masyarakat harus terus diedukasi untuk itu," kata Asep.(*)
 

--

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved