Kaesang dan Erina Pilih ke AS Auto Banjir Hujatan, Warganet Minta Beasiswa Mantu Jokowi Dicabut
Warga menilai keduanya tak berempati pada aksi demo mahasiswa menolak pengesahan revisi UU Pilkada, Kamis (22/8/2024).
TRIBUNJABAR.ID - Presiden Joko Widodo alias Jokowi kini banyak menuai hujatan rakyatnya sendiri. Termasuk keluarganya.
Seperti yang terjadi pada Kaesang Pangarep dan sang istri Erina Gudono.
Warga menilai keduanya tak berempati pada aksi demo mahasiswa menolak pengesahan revisi UU Pilkada, Kamis (22/8/2024).
Di saat mahasiswa berjuang, Kaesang dan Erina justru menebar foto-foto kebahagiaan plesir ke AS di medsos.
Baca juga: Kata Rocky Gerung, Anies Baswedan Bisa Jadi Jalan Bagi PDIP untuk Fight Back Jokowi
Mulai dari makan roti sultan seharga Rp400.000 per biji, hingga beli stroller harga puluhan juta rupiah di AS.
Padahal di Indonesia, rakyat yang berjuang demi demokrasi harus relak berkorban bahkan hingga nyawa mereka.
Seperti yang menimpa mahasiswa di Bandung yang kini menderita buta karena terkena lemparan batu demi memperjuangkan demokrasi yang berkeadilan.
Melihat kenyataan ini, seorang warganet yang cukup berani, @deeydnr, membuat surat terbuka di akun medsos X.
Template dari tulisan @deeydnr pun menjadi modal buat warganet lain mengirim surat elektronik (email) yang sama ke University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Mereka menyuarakan agar kampus elit tersebut mencabut program beasiswa S2 Erina Gudono.
"Kami khawatir dengan hubungan ini mungkin mencerminkan komitmen universtias untuk berpegang erart pada keadilan dan tanggung jawab sosial," tertulis dalam surat tersebut.
Baca juga: Ridwan Kamil Sudah Tentukan Waktu Daftar ke KPU Jakarta, Bukan Cuma Tanggal Tapi Lebih Detail Lagi
Berikut ini template lengkapnya yang bersumber dari akun x @deeydnr:
Subject: Inquiry Regarding Admission Decision for Erina Gudono Dear [Lecturer's Name],
I hope this message finds you well. I am writing to discuss a matter of concern regarding the recent admission of Erina Gudono into the Master of Science program at the School of Social Policy and Practice (SP2) at the University of Pennsylvania.
It has come to our attention that Erina Gudono’s family has historical ties to a regime in Indonesia known for its authoritarian governance, which has significantly impacted various segments of society, particularly those less fortunate. In light of the current political climate in Indonesia, which is undergoing considerable change, the acceptance of an individual with such a background into a program dedicated to social justice and policy raises thoughtful considerations.
Anggota DPRD Jabar M Lillah Sahrul Mubarok Apresiasi Pemprov Siapkan Program Beasiswa Santri |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Lillah Sahrul Mubarok: Teknis Program Beasiswa Santri Diserahkan ke Kemenag |
![]() |
---|
Anggota DPRD Jabar Aten Munajat Sebut Beasiswa Santri Bagus, tapi Pesantren Harus Tetap Didukung |
![]() |
---|
Para Atlet Olahraga Air Berprestasi Dapatkan Beasiswa Jasa Tirta, Dukung Pendidikan Generasi Muda |
![]() |
---|
Sosok Bebizie Pedangdut Jadi Anggota DPRD Pamer Liburan ke Eropa saat Demo, Beber Klarifikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.