Isu Megathrust Merebak, Sekolah di Pangandaran Intens Edukasi Siswa dan Pelajar Mitigasi Kebencanaan

dari waktu ke waktu pihaknya terus melakukan penanggulangan kebencanaan yang disosialisasikan kepada guru-guru. 

Penulis: Padna | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Wikipedia
Lempeng Sunda Megathrust 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sejak beredar isu megathrust di selatan Jawa, sejumlah instansi di lingkungan Pemda Kabupaten Pangandaran terus intens melakukan edukasi mitigasi kebencanaan.

Satu di antaranya yang dilakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pangandaran.

Kepala Bidang SD di Disdikpora Kabupaten Pangandaran, Darso menyampaikan, edukasi mitigasi kebencanaan gempa bumi yang disusul gempa bumi terus dilakukan.

"Tentu, begitu ada isu Megathrust kita semakin intens," ujar Darso kepada Tribun Jabar di SMP Negeri 2 Pangandaran, Sabtu (24/8/2024) siang.

Untuk Mitigasi, Ia mengklaim melaksanakan beberapa kali simulasi terkait kebencanaan yang bekerjasama dengan BPBD Kabupaten Pangandaran.

"Jadi, kita tidak hanya memberi pengetahuan saja tapi disimulasikan dengan permainan - permainan anak. Jadi, pembelajaran yang menyenangkan tetap dilaksanakan," katanya.

Selain BPBD, tentu ada keterlibatan SAR dalam melakukan sebuah edukasi Mitigasi kebencanaan terhadap dunia pendidikan.

Baca juga: Waspada Megathrust, Guru SD & SMP di Pangandaran Dapat Edukasi Mitigasi Bencana, Kenali Tanda-tanda

"Kita melibatkan BPBD dan SAR untuk bagaimana tatacara untuk Mitigasi atau antisipasi kebencanaan baik gempa bumi maupun tsunami," ucap Darso.

Menanggapi isu megathrust yang sekarang ini ramai diperbincangkan, dalam sosialisasi sebenarnya sudah disampaikan sebelumnya. 

Pas ada isu tentang Megathrust, bagi guru-guru terutama guru yang sudah diedukasi yang ada di pesisir pantai di Pangandaran. 

"Mereka, sudah tahu bagaimana caranya.

Karena, itu sudah disampaikan sebelum sebelumnya. Pas sekarang ada isu Megathrust, ya kita tinggal mengefektifkan lagi untuk bagaimana merealisasikan jika itu terjadi," katanya.

Jadi, dari waktu ke waktu pihaknya terus melakukan penanggulangan kebencanaan yang disosialisasikan kepada guru-guru. 

"Dan guru-guru harus mengimplementasikan kepada peserta didiknya. Takutnya, saat kegiatan pembelajaran berlangsung, apa yang sedang viral (isu Megathrust) ini terjadi," kata Darso. *

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved