Ini Struktur Inti Kepengurusan Golkar di Bawah Bahlil, Ada Nama Muhammad Sarmuji hingga Putri Anetta

TRIBUNJABAR.ID - Struktur kepengurusan Partai Golkar sudah diumumkan Bahlil Lahadalia, Kamis (22/8/2024).

Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 tersebut menyebut sejumlah nama untuk mengisi jabatan di masa kepengurusannya.

Jabatan Sekjen Golkar akan diemban Muhammad Sarmuji. Muhammad Sarmuji merupakan ketua DPD Golkar Jatim.

Sementara itu, jabatan Bendahara Umum Golkar diisi oleh Sari Yuliati.

Baca juga: Sosok Wanda Hamidah Keluar dari Golkar dan Pasang Peringatan Darurat Garuda Biru, Bongkar Alasannya

Sari saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi III yang berasal dari Dapil NTB II.

"Kemudian Wakil Ketua Umum, pertama Adies Kadir, kedua adalah Ace Hasan Syadzily, yang berikut, Melki Makalena. Yang berikut adalah Saudara Wihaji," katanya di JCC, Senayan, Jakarta, dikutip dari YouTube Kompas TV.

Sementara itu, Puteri Anetta Komarudin yang merupakan anggota DPR Komisi XI untuk Dapil Jabar kini menjadi Wakil Sekjen Partai Golkar.

Lalu, untuk Wakil Bendahara Umum dijabat oleh Dyah Roro Esti.

Dyah juga sempat menjabat sebagai Wakil Bendahara Umum Golkar di era kepemimpinan Airlangga Hartarto.

Bahlil mengatakan dirinya akan melanjutkan untuk mengumumkan struktur kepengurusan Partai Golkar periode kepemimpinannya secara lengkap di Kantor DPP Partai Golkar di Slipi, Jakarta.

Namun, dia tidak menjelaskan kapan pengumuman tersebut akan disampaikan.

"Jadi itu saja dulu yang bisa saya umumkan. Selebihnya, akan diselesaikan dalam kurun waktu sesingkat-singkatnya," tuturnya.

Baca juga: Ketika Jokowi Puji Airlangga Hartarto Perlancar Jalan Bahlil Jadi Ketua Umum Partai Golkar

Bahlil mengeklaim dalam struktur kepengurusan Partai Golkar yang baru, telah memenuhi kuota 30 persen dijabat oleh perempuan.

Lebih lanjut, sosok yang kini menjabat sebagai Menteri ESDM menuturkan bahwa dalam kepengurusan Golkar, akan bersifat adaptif untuk menyongsong Pemilu 2029 yang diperkirakan 70 persen pemilih adalah anak muda.

"Maka, sebagai bentuk adaptif dan transformasi Partai Golkar menyesuaikan dengan pengurusnya. Dari nama-nama yang saya sampaikan tadi ada yang muda sekali bahkan ada yang ABG (anak baru gede)," tuturnya.