6 Pernyataan Jessica Wongso Usai Bebas, Jaga Kewarasan hingga Singgung Rencana Temui Keluarga Mirna
Setelah bebas dari penjara dengan bersyarat, Jessica Wongso mengungkap sejumlah pernyataan menjawab pertanyaan publik
TRIBUNJABAR.ID - Setelah bebas dari penjara dengan bersyarat, Jessica Wongso mengungkap sejumlah pernyataan.
Beberapa pernyataan tersebut merupakan beberapa jawaban atas pertanyaan yang selama ini membuat heran publik.
Sebagaimana diberitakan, terpidana kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso atau Jessica Wongso, bebas bersyarat pada Minggu (18/8/2024).
Terpidana perkara yang akrab disebut kasus kopi sianida itu bebas bersyarat dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pondok Bambu, Jakarta, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Nomor PAS-1703.PK.05.09 Tahun 2024.
Baca juga: Jawaban Jessica Wongso Soal Ekspresi Wajahnya yang Terkesan Dingin, Akui Sedih Pilih Pendam Perasaan
Jessica mulai dipenjara pada 30 Juni 2016 usai dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh putusan pengadilan negeri, banding di pengadilan tinggi, kasasi di Mahkamah Agung, serta peninjauan kembali di Mahkamah Agung.
Meski telah keluar penjara setelah menerima remisi 58 bulan 30 hari, Jessica harus menjalani wajib lapor hingga 27 Maret 2032.
Usai bebas bersyarat, dia didampingi tim kuasa hukum Otto Hasibuan menggelar konferensi pers di Kawasan Senayan, Jakarta, pada Minggu.
Dalam konferensi pers tersebut, Jessica Wongso mengungkap beberapa pernyataan.
Berikut dirangkum 6 pernyataan Jessica Wongso usai bebas bersyarat.
1.Jessica Wongso bersyukur bebas bersyarat dari lapas
Jessica Kumala Wongso dalam konferensi pers mengaku bersyukur dapat bebas bersyarat dari Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.
"Saya hari ini bersyukur karena sudah bisa keluar dari lapas, dan bertemu kembali dengan keluarga dan teman- teman," kata Jessica, dilansir dari Kompas TV, Minggu.
"Ini pengacara-pengacara yang sudah seperti keluarga untuk saya," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukungnya.
Jessica mengatakan, dukungan tersebut membuatnya mampu bertahan dalam menghadapi kasus pembunuhan yang menjeratnya.
"Terima kasih untuk dukungannya semuanya, doa, support, dan segala macam hal-hal yang baik untuk saya, yang sangat berarti yang membuat saya kuat selama ini saya bisa bertahan," jelasnya.
2. Mengaku tidak dendam sama sekali
Selain berterima kasih, Jessica mengaku sudah memaafkan pihak-pihak yang telah berbuat buruk terhadap dirinya.
Dia juga menyebut tidak menyimpan dendam terhadap pihak-pihak yang tidak dijelaskan secara rinci tersebut.
"Jadi saya sudah maafkan semuanya dan saya tidak ada dendam sama sekali. Tidak ada kebencian di dalam diri saya sama sekali," ujar Jessica, dikutip dari Kompas.com, Minggu.
Jessica berujar, perasaan sedih sempat menghampiri ketika pertama kali dijebloskan ke penjara karena dinyatakan terbukti bersalah membunuh Wayan Mira Salihin.
"Pada awal itu terjadi, saya merasa sangat sedih ya, tapi berjalannya waktu dan sekarang ini, saya sudah maafkan semua pihak yang telah melakukan hal-hal buruk pada saya," kata dia.
3. Belum putuskan apakah akan temui keluarga Mirna
Jessica juga mengaku belum memutuskan apakah akan menemui keluarga Wayan Mirna Salihin selepas mendapatkan bebas bersyarat pada Minggu lalu.
Menurutnya, dia belum memikirkan apa saja yang perlu dilakukan di masa mendatang.
"Saya belum tahu ke depannya saya harus ngapain dan apakah saya akan melakukan itu atau tidak, saya belum, gimana ya, belum terpikir," ujarnya, dilansir dari Kompas.com, Minggu.
Jessica mengungkapkan, dirinya perlu menyembuhkan diri atau healing sejenak sebelum mulai memikirkan rencana ke depan, termasuk menyambangi keluarga Mirna atau tidak.
Saat ini, dia masih berusaha menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitar pasca-ditahan selama delapan tahun di Lapas Pondok Bambu.
"Karena saya masih baru keluar, masih ngelihat jalanan, mau melihat yang di luar, di sana itu ada apa dulu, gitu, biar saya healing dulu sejenak baru saya berpikir langkah-langkah berikutnya," tambah dia.
Baca juga: Cerita Jessica Wongso di Lapas, Terpidana Kasus Kopi Sianida Tidur di Kamar Isi 20 Orang, Dibully?
4. Ucapan Jessica Wongso untuk keluarga Mirna
Dalam kesempatan yang sama, Jessica menyampaikan duka cita yang mendalam atas kepergian Wayan Mirna Salihin.
Hal tersebut dia sampaikan saat ditanyai wartawan asing mengenai apa yang akan diucapkan ke keluarga Mirna usai bebas dari penjara.
"For Myrna's family, well I'm sorry for your loss, It's my biggest condolences. That's all I can say for now," tutur Jessica.
(Untuk keluarga Mirna saya turut berduka cita atas kehilangannya, turut berbelasungkawa sedalam-dalamnya. Itu yang bisa saya katakan untuk sekarang).
5. Hal tersulit selama di penjara
Jessica juga menyampaikan hal tersulit saat menjalani hukuman penjara selama lebih dari delapan tahun.
Dia menegaskan, pentingnya untuk tetap berpikir positif meski berada di tengah situasi terendah sekali pun.
"Well I think the hardest thing would be accepting what I've to go through and stay positive and maintaining my sanity and wellness, I guess that's the hardest thing. But sometimes when I'm feeling down, that I have to pick myself up again," kata dia.
(Saya pikir hal tersulit itu menerima apa yang harus dijalani dan tetap berpikir positif serta menjaga kewarasan, kesehatan. Saya pikir itu hal yang paling sulit. Ketika saya merasa sedih, saya harus bangkit kembali).
6. Enggan berkomentar soal kasus kopi sianida
Saat ditanya wartawan berkaitan dengan kebenaran kasus kopi sianida yang menjebloskannya ke penjara, Jessica enggan berkomentar lebih jauh.
"Untuk apa yang saya rasakan atau saya yakini itu, biar itu berada tetap di dalam diri saya," kata dia.
Kendati demikian, jika putusan pengadilan menyatakan dirinya bersalah atas kematian Wayan Mirna, Jessica tetap akan menghormatinya.
"Untuk kelanjutan bagaimana nanti proses hukumnya ya saya serahkan semuanya ke pengacara saja," sambungnya.
Di sisi lain, Jessica dan kuasa hukumnya berencana mengajukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung terkait kasus pembunuhan Mirna.
Kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan mengatakan, mereka akan mengajukan PK karena putusan terhadap kliennya tidak berlandaskan pada fakta.
"Kami sebagai lawyer, mendiskusikan dengan Jessica, merasa bahwa mungkin putusan itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi menurut kami. Kita akan mencoba peluang untuk mengajukan PK terhadap perkara, itu ya posisinya," kata Otto dalam konferensi pers, Minggu.
Meski demikian, Otto menyebut pihaknya tetap akan patuh pada proses hukum dan menghormati hasilnya.
Namun, menurut dia, hukum tetap memberikan keleluasaan bagi siapa pun untuk mengajukan peninjauan kembali.
"Hukum juga memberikan kita kesempatan kepada semua pihak ya, termasuk Jessica, apabila merasa ingin mengajukan PK hukum, juga memberikan kesempatan kepada dia," pungkasnya.
(KOMPAS.com/ Diva Lufiana Putri)
Artikel ini diolah dari KOMPAS.com
Potret Cucu Bung Hatta Pakai Kain Slobog, Ungkap Pernyataan Mengejutkan Kritik Presiden dan Wakilnya |
![]() |
---|
Viral, Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Samakan Bayar Pajak dengan Zakat, Tuai Kontroversi |
![]() |
---|
Kabar Terbaru Ammar Zoni Siap Buka Lembaran Baru, Sebentar Lagi Bebas? Aditya Zoni Minta Dukungan |
![]() |
---|
Ahmad Dhani Sebut Tak Akan Bisa Damai dengan Maia Estianty: 'Sumbernya dari Ibunya Al El Dul' |
![]() |
---|
Klarifikasi UGM Soal Mantan Rektor Profesor Sofian Effendi Tarik Pernyataan soal Ijazah Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.