Pilgub Jabar 2024

Hanya Figur yang Memperlihatkan Perbedaan Bisa Saingi Dominasi Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024

Firman Manan sebut kandidat yang bisa menyaingi Dedi Mulyadi harus memiliki perbedaan dari berbagai sisi.

TRIBUNJABAR.CO.ID
Firman Manan, Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Politisi Partai Gerindra, Dedi Mulyadi (Demul) digadang-gadang menjadi kandidat yang terkuat pada Pilgub Jabar 2024 seiring Ridwan Kamil yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) maju di Pilgub Pilkada Jakarta.

Dengan begitu, Dedi Mulyadi dinilai bakal mendominasi Pilkada Jabar 2024, sehingga kandidat lain seperti Ono Surono dan Ilham Habibie serta partai pengusungnya harus memikirkan cara untuk menyaingi dominasi Dedi Mulyadi.

Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Firman Manan, mengatakan sosok kandidat yang bisa menyaingi Dedi Mulyadi, tentu calon yang diinginkan oleh publik di Jawa Barat dari sisi karakter personal dan tawaran kebijakan.

Baca juga: TONTON LIVE STREAMING INDOSIAR Dewa United Vs Persib Bandung, David-Ciro Alves Kerja Keras Cetak Gol

"Sebaiknya kalau mau berhadapan dengan Dedi Mulyadi harus memperlihatkan diferensiasi karena sekarang Dedi Mulyadi sudah leading,"

"Kalau karakter personal dan tawaran kebijakannya sama, orang bakal tetap memilih Dedi Mulyadi," ujar Firman Manan saat dihubungi, Senin (20/8/2024).

Firman mengatakan selam ini Dedi Mulyadi kerap berbicara perspektif budaya, sedangkan dari sisi personal, Dedi Mulyadi merupakan pemimpin yang kerap melakukan pendekatan kultural dengan masuk ke perdesaan.

"Jadi poin yang paling penting bagi saya, calon lain tidak sama dengan Dedi Mulyadi secara personal maupun agenda tawaran kebijakannya, kalau mau berkompetisi dengan Kang Dedi," kata Firman.

Menurutnya, sosok yang mampu menyaingi dominasi dari Dedi Mulyadi itu hanya Ridwan Kamil dan Bima Arya.

Namun, keduanya batal bertarung di Pilgub Jabar, tetapi nama-nama yang kini sudah muncul bisa saja bersaing.

Baca juga: Dideklarasikan 12 Partai Maju di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono Minta Restu Warga Jakarta

"Tapi sulit untuk mencari sosok seperti Ridwan Kamil yang visioner. Sekarang ada nama-nama tersisa seperti Ono Surono dari PDIP, Ilham Habibie dari NasDem, dan Haru Suhandaru dari PKS," ucapnya.

Agar bisa menyaingi Dedi Mulyadi dari sisi figur, kata Firman, nama-nama itu harus memunculkan diferensiasi atau perbedaan.

Begitu pun faktor dari partai juga sangat berpengaruh meskipun itu bukan variabel yang utama.

"Kalau mesin partai itu berjalan efektif bisa berperan penting untuk membuat pasangan kandidat yang diusung menjadi kompetitif saat berhadapan dengan Kang Dedi Mulyadi," ujar Firman.

Atas hal tersebut, kata dia, strategi partai politik yang akan berhadapan dengan Dedi Mulyadi harus menampilkan figur yang terlihat perbedaannya dari sisi karakter personal dan tawaran kebijakannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved