Karnaval Kemerdekaan di Lembang Bandung Barat Begitu Meriah, Tampilkan Atraksi Budaya dan Mobil Hias

Laporan kontributor Tribunjabar.id Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Karnaval menyambut HUT ke-79 Republik Indonesia yang berlangsung di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berlangsung begitu meriah.

Arak-arakan atraksi budaya hingga kendaraan hias hasil replika sejumlah hewan dari 16 desa di Kecamatan Lembang memadati jalanan khususnya di Jalan Raya Lembang hingga ke Alun-alun Lembang, Rabu (14/8/2024).

Karnaval tersebut merupakan acara tahunan untuk menyemarakkan HUT kemerdekaan Indonesia. Karnaval kali ini dilaksanakan lebih cepat karena HUT ke-79 RI jaruh pada akhir pekan.

"Kita khawatir jika acara dilaksanakan berdekatan dengan hari kemerdekaan, bisa menambah kemacetan lalu lintas," kata pihak panitia karnaval, Komarudin, Rabu.

Komarudin tak menampik Karnaval Lembang memiliki magnet tersendiri, khususnya bagi warga di Kecamatan Lembang.

Bahkan, panitia harus melakukan pembatasan bagi warga yang ingin hadir dalam karnaval tersebut.

Baca juga: Hari Kemerdekaan, Pengrajin Panjat Pinang di Indramayu Ketiban Berkah, Orderan pun Terus Berdatangan

"Jumlah peserta kurang lebih ada 15 ribu orang. Sebetulnya dari panitia sudah membatasi, tapi antusias mereka tak bisa dibendung. Kalau ditambah dengan masyarakat yang menonton, mungkin jumlahnya bisa mencapai 40 ribu orang lebih," ucapnya.

Karnaval berlangsung mulai pukul 12.00 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB.

Yanti (34) warga Lembang yang mengikuti karnaval mengaku takjub dengan Karnaval Lembang. Yanti pun mengaku rela datang lebih awal agar bisa mengikuti semua rangkaian karnaval.

"Senang sekali lihat karnaval, melihat beragam kostum dan kendaraan unik. Sudah dari jam 11 siang menunggu di pinggir jalan biar leluasa menonton," kata Yanti.

Baca juga: 35 Quotes Kemerdekaan Para Tokoh Nasional, Soekarno hingga Dewi Sartika, Bagikan pada HUT ke-79 RI

Yanti pun bahkan rela untuk mengambil cuti kerja demi menyaksikan Karnaval Lembang.

"Jadi suatu kewajiban bagi saya dan keluarga untuk menonton. Demi menonton karnaval, saya juga rela enggak kerja sehari," ucapnya.

Di lokasi, peserta karnaval dari Desa Cikidang menghadirkan badingdut yang merupakan replika hewan kaki seribu.

Kepala Desa Cikidang, Heri, mengatakan, badingkut merupakan replika andalan dari Desa Cikidang yang telah menjadi ciri khas.

"Tahun kemarin kita berhasil menjadi juara. Mudah-mudahan tahun ini bisa kembali juara," kata Heri. (*)