Dapat Tambahan Tugas Serap 600 Ribu Ton, Perum Bulog indramayu Atur Strategi untuk Kejar Target

Sebagai daerah lumbung pangan nasional, Bulog Indramayu pun berupaya untuk memenuhi penugasan pengadaan 600 ribu ton CBP.

Tribun Jabar/ Handika Rahman
Bulog Cirebon sedang memonitoring penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) tahap III di Desa/Kecamatan Widasari, Indramayu, Rabu (14/8/2024) 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Perum Bulog Indramayu mendapatkan tambahan penugasan untuk pengadaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dalam negeri sebanyak 600 ribu ton. 

Penugasan ini disampaikan Bapanas RI melalui surat Nomor 241/TS.03.03/K/7/2024 tanggal 17 Juli 2024 perihal penugasan Tambahan Pengandan CBP Dalam negeri. 

Sebagai daerah lumbung pangan nasional, Bulog Indramayu pun berupaya untuk memenuhi penugasan tersebut.

Pengadaan beras dapat dilakukan melalui skema PSO maupun skema komersial.

Baca juga: Bulog Akui Ada Perubahan Data Dalam Penyaluran Bantuan Pangan Tahap 3 di Indramayu

“Tanpa ada penugasan juga sebenarnya kita selalu berkomitmen untuk melakukan  pengadaan, dengan catatan selama harganya masuk,” ujar Kepala Cabang Bulog Indramayu, Ilhamsyah kepada Tribuncirebon.com, Rabu (14/8/2024).

Ilhamsyah mengakui, di musim tanam gadu atau MT II ini memang cukup sulit untuk melakukan pengadaan beras.

Mengingat harganya yang relatif tinggi. Sedangkan harga pembelian pemerintah (HPP) yakni sebesar Rp 11 ribu per kilogram.

Kendati demikian, Bulog Indramayu sudah menyiapkan langkah strategi untuk membantu Perum Bulog memenuhi target tersebut.

Salah satunya dengan pengadaan beras komersil dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.900 per kilogram.

Baca juga: KB PII Mengecam Keras Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab Dalam HUT ke-79 RI di IKN

“Untuk komersil ini kami menyesuaikan dengan kebutuhan, seperti untuk operasi pasar, dan lain sebagainya,” Ilhamsyah.

Strategi lainnya, lanjut Ilhamsyah, Bulog Indramayu sudah menyerap sebanyak-banyaknya pengadaan beras saat musim tanam rendeng atau MT 1 kemarin.

Dari target 19 ribu ton, Bulog Indramayu berhasil melakukan penyerapan hingga 36 ribu ton dan pengadaan beras komersil sebanyak 6 ribu ton.

Penyerapan itu dinilai cukup untuk memenuhi semua kebutuhan, bahkan setelah Bulog Indramayu melakukan move reg ke sejumlah daerah lainnya di Jabar.

Ada sekitar 8 ribu ton yang sudah dimove reg ke berbagai daerah, seperti Cianjur, Ciamis, hingga Bandung.

Bulog Indramayu dalam waktu dekat juga diminta untuk move nas sebesar 500 ton.

Ilhamsyah menyampaikan, stok beras di gudang Bulog Indramayu sendiri saat ini masih tersedia 26 ribu ton. Jumlah itu masih aman untuk memenuhi kebutuhan dalam daerah.

“Stok ini setelah kita melakukan move reg, untuk ketersediaan kita masih aman bahkan sampai Desember juga masih aman,” katanya. (*) 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved