Toni RM Sebut Sumpah Pocong Saka Tatal Pukulan Telak Bagi Polri, Publik Cium Kebohongan Rudiana
Toni menyampaikan ketidakhadiran Iptu Rudiana dalam prosesi sumpah pocong membuat publik sekarang bertanya-tanya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Kemal Setia Permana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Toni RM menyebut publik mulai mencium adanya kebohongan yang dilakukan Iptu Rudiana.
Ia pun menilai, masyarakat saat ini mulai diragukan oleh ucapan yang sebelumnya disampaikan oleh ayah dari Eky tersebut.
Menurut Toni, ini karena Iptu Rudiana tidak hadir dalam prosesi sumpah pocong yang diajukan oleh Saka Tatal, mantan terpidana dalam kasus Vina Cirebon 2016 pada Jumat (9/8/2024).
Padahal menurutnya Iptu Rudiana sendiri yang mengawali untuk melakukan sumpah pocong tersebut saat konferensi pers dengan Hotman Paris sebelumnya.
Baca juga: CERITA Farhat Abbas Sambil Terisak Merasakan Keanehan Saat Saka Tatal Jalani Sumpah Pocong
Saat ditanya apakah yang meninggal benar Eky anaknya, Iptu Rudiana mengatakan benar dan berani sumpah pocong.
Selain itu, Iptu Rudiana juga mengatakan tidak melakukan penyiksaan hingga tidak melakukan skenario yang mengakibatkan 8 orang dipenjara.
“Rudiana sendiri yang mengawali, sehingga Saka Tatal tertantang untuk melakukan itu (sumpah pocong) dan menantang juga kepada Rudiana,”
“Akhir masyarakat jadi meragukan. Maka kami menilainya jangan-jangan pak rudiana adalah pembohong,” kata Toni, Sabtu (10/8/2024).
Toni menyampaikan ketidakhadiran Iptu Rudiana dalam prosesi sumpah pocong membuat publik sekarang bertanya-tanya.
Publik mengira Iptu Rudiana tahu semuanya dan jangan-jangan kasus ini hanya skenario dari Iptu Rudiana.
Baca juga: SOSOK Joseph Wijaya Usia 21 Tahun Lulus S2 Boston University Hanya 9 Bulan Dirujak Netizen Emak-emak
Di sisi lain, Toni RM mengaku terharu dengan keberanian Saka Tatal yang berani melakukan sumpah pocong untuk membuktikan dirinya tidak bersalah sebagaimana yang dituduhkan kepada dirinya.
Sumpah pocong yang dilkukan Saka Tatal ini turut disaksikan oleh ribuan orang.
“Ini berarti saka tatal menunjukkan ke publik bahwa ia tidak melalukan tindak pidana sebagaiama dituduhkan kepadanya,” katanya.
Toni RM juga menilai sumpah pocong yang dilakukan oleh Saka Tatal sebagai pukulan telak bagi Mabes Polri.
Lambatnya penanganan kasus sehingga membuat masyarakat mencari jalan sendiri untuk mengungkapkan kebenaran, yakni dengan sumpah pocong.
“Menurut saya ini menurut saya pukulan telak bagi polri karena mabes polri yang katanya sudah membentuk tim khusus yang sudah melakukan penyelidikan dari nol kasus vina eky ini untuk mencari titik terang, mencari kepastian kasus apa yang terjadi di 2016,” tutur Toni.
Kendati demikian menurutnya sumpah pocong yang dilakukan Saka Tatal ini tidak akan memengaruhi proses hukum.
Termasuk Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan oleh Saka Tatal.
"Perlu diketahui, sumpah pocong tidak akan memengaruhi proses hukum, baik itu terkait PK yang diajukan Saka Tatal, maupun proses hukum lain, termasuk jika ada pihak lain seperti Rudiana yang juga ingin melakukan sumpah pocong," kata Toni. (*)
Peristiwa Pukul 05.04 Jadi Kunci, Toni Nilai Alvian Polisi Indramayu Memang Berencana Habisi Putri |
![]() |
---|
REAKSI Keluarga Setelah Polisi di Indramayu yang Bunuh Putri Hanya Terancam Penjara 15 Tahun |
![]() |
---|
Peluang Polisi Pembunuh Wanita Muda di Idramayu Dijerat Hukuman Mati, Bukti-bukti Kuat |
![]() |
---|
Malam Sebelum Ditemukan Tewas, Rekening Putri Dikuras Bripda Alvian, Telepon dari Ibu di-Reject |
![]() |
---|
Pacar Putri yang Tewas di Kosan di Indramayu Berstatus Polisi, Hape dan Motornya Ditinggal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.