Berita Viral
Meski Dulu Dapat Atensi Presiden Jokowi, TNI AD Ungkap Nasib Joni yang Tak Lolos Seleksi Tentara
Nasib Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni tengah ramai menjadi perbincangan setelah gagal seleksi TNI AD.
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Nasib Yohanes Gama Marchal Lau alias Joni tengah ramai menjadi perbincangan setelah gagal seleksi TNI AD.
Kini, TNI AD pun berbicara terkait nasib Joni yang gagal seleksi tentara tersebut.
Sekedar informasi, Joni adalah bocah pemanjat tiang bendera di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dulu sempat dijanjikan Presiden Joko Widodo untuk diterima menjadi anggota TNI.
Video Joni saat memanjat tiang bendera utuk menyelamatkan bendera yang nyaris jatuh ketika upacara kemerdekaan di Pantai Motaain, Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT pun viral pada 2018.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispenad) TNI AD, Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi menerangkan, faktor tinggi badan menjadi alasan Joni tidak lulus seleksi.
Baca juga: Sempat Dijanjikan Jokowi Masuk TNI, Joni Pemanjat Tiang Bendera Viral Gagal Seleksi, Ini Alasannya
Menurutnya, Joni hanya memiliki tinggi 155,8 cm, di bawah syarat minimal untuk mendaftar TNI.
"Tidak memenuhi syarat dari aspek tinggi badan minimal 160 cm untuk daerah tertinggal," kata Kristomei saat dihubungi, Senin (5/8/2024), dikutip dari Kompas.com.
Meski Joni diprioritaskan menjadi TNI karena mendapatkan atensi dari Presiden, Panglima TNI hinga Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), ia menyebutkan bahwa Joni tetap wajib memenuhi persyaratan dasar yang bersifat mutlak.
"Yang bersangkutan mendapat penghargaan dari Panglima TNI dan Mendikbud. Namun demikian, piagam penghargaan tersebut tidak menyebutkan bahwa yang bersangkutan wajib diterima masuk TNI," ujarnya.
Kristomei memastikan, Joni masih bisa mengikuti tes tahun depan, sambil mempersiapkan diri memenuhi seluruh persyaratan menjadi seorang prajurit TNI AD.
Di sisi lain, Kepala Penerangan Komando Daerah Militer IX/Udayana Kolonel Infantri, Agung Udayana mengatakan, pihaknya akan memberikan kesempatan kedua untuk Joni melakukan.
"Iya benar, kemarin setelah kita dapat informsi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes," ujar Agung, dilansir dari Kompas.com, Selasa (6/8/2024).
Pengakuan Joni
Setelah tamat di SMA Negeri 1 Atamabua tahun 2024, Joni diketahui langsung ikut tes masuk Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD).
Akan tetapi, cita-citanya menjadi abdi negara itu langsung terkubur, karena tidak lolos tes.
| Beredar Viral WNA Israel Ber-KTP Cianjur, Dedi Mulyadi Temui Bupati Klarifikasi dan Ungkap Faktanya |
|
|---|
| Viral Kepsek di Ponorogo Selewengkan Dana Bos untuk Beli Bus, Bikin Negara Rugi RP 25 M |
|
|---|
| Viral Video Detik-detik Sopir Ambulans Meninggal Usai Antarkan Jenazah di Ciamis, Terkuak Sosoknya |
|
|---|
| Kisah Rizky Aflaha Wisudawan UGM Lulus S3 di Usia 25 Tahun Jadi Doktor Termuda, Jurusan Disorot |
|
|---|
| Dulu Atlet Silat hingga Raih Medali Perunggu PON, Imam Kini Banting Setir Jadi Petugas Damkar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.