Breaking News

Syoknya Rosita saat Hendak Mandi Rumahnya Tertimpa Bus di Puncak Bogor, Kompor di Dapur Masih Nyala

Pemilik rumah yang tertimpa bus di Puncak Bogor menceritakan detik-detik peristiwa itu terjadi.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Bus menimpa rumah warga di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/8/2024). 
 

TRIBUNJABAR.ID - Pemilik rumah yang tertimpa bus di Puncak Bogor menceritakan detik-detik peristiwa itu terjadi.

Kecelakaan ini melibatkan bus pariwisata yang terperosok ke jurang dan menimpa rumah di Jalan Alternatif Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (3/8/2024).

Bus tersebut menimpa rumah warga hingga atapnya hancur dan berhenti dalam keadaan terguling.

Pemilik rumah, Ryan Koesnadi menceritakan bahwa peristiwa itu terjadi ketika ia sedang tertidur sekitar pukul 05.00 WIB.

Sementara istrinya, Rosita, sedang memasak nasi di dapur dan hendak mandi.

"Biasanya dia tuh kalo udah masak nasi, langsung mandi," ujarnya, dikutip dari TribunnewsBogor, Sabtu (3/8/2024).

Untungnya, Rosita saat itu belum masuk ke kamar mandi. Sebab, bus terjatuh tepat di atas kamar mandi rumahnya.

Selain itu, kata Ryan, kompor yang digunakan memasak nasi pun masih dalam keadaan menyala.

Kecelaakaan bus pariwisata terguling ke jurang timpa rumah warga di Jalan Alternatif Puncak Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/8/2024) 
Kecelaakaan bus pariwisata terguling ke jurang timpa rumah warga di Jalan Alternatif Puncak Citeko Taman Safari Indonesia (TSI), Kampung Citeko Panjang, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Sabtu (3/8/2024)  (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Baca juga: Terungkap Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Terguling ke Jurang di Puncak Bogor, Diungkap Polisi

"Kalau udah masuk kamar mandi udah jadi korban juga. Gas masih nyala apinya, pas orang-orang (penumpang) pecahin kaca, saya matiin kompor, nyari-nyari tabungnya, kompor masih nyala," ungkapnya.

Sementara itu, Rosita mengaku masih syok atas kejadian tersebut karena dirinya hampir saja menjadi korban.

Ketika bus tersebut menimpa rumahnya, ia bergegas untuk membangunkan suaminya kemudian lari menyelamatkan diri.

"Udah mau masuk kamar mandi, saya langsung bangunin dia (suaminya), terus keluar, cuma pake handuk doang," ungkap Rosita.

Kronologi Kejadian

Bus pariwisata yang terperosok dan menimpa rumah ini mengangkut 30 orang dari Rawabelong, Jakarta Barat.

Rombongan tersebut hendak menghadiri acara keluarga yang diselenggarakan di vila di kawasan Puncak Bogor.

"Bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7359 AJ ini awalnya disewa oleh rombongan keluarga. Mereka berjumlah sekitar 30 orang atau penumpang," kata Kapolsek Cisarua Kompol Eddy Santoso, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (3/8/2024).

Eddy menjelaskan, kecelakaan bermula saat bus yang dikemudikan oleh E (41), berangkat dari Rawabelong, Sabtu dini hari.

Mereka hendak menuju vila Putih HMA Puncak di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, untuk menginap karena ada acara keluarga keesokannya.

Sopir kemudian mengambil jalur alternatif dari arah Taman Safari menuju arah Citeko.

Adapun kondisi jalan yang dilalui merupakan jalur dengan banyak tikungan tajam menurun serta tanjakan.

Setibanya di jalan alternatif Taman Safari, sopir bus melaju lurus lalu membentur besi pembatas jalan dengan cukup keras.

Bus kemudian terperosok ke tebing lalu terguling hingga menimpa rumah warga.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Rombongan Terjun ke Jurang di Puncak Bogor, Warga Minta Bantuan Pakai Toa

"Saat melintasi jalan alternatif Taman Safari, rem bus tersebut diduga mengalami kerusakan hingga mengakibatkan kecelakaan," ungkap Eddy.

"Bus keluar jalur dan menabrak pembatas jalan," tambah dia.

Kecelakaan ini mengakibatkan sembilan penumpang mengalami luka-luka.

Para korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Paru Dr M Goenawan Partowidigdo (RSPG) Cisarua.

Berikut ini sembilan korban yang mengalami luka-luka:

1. Ibu M, mengalami luka di kepala (dirawat di RSPG).

2. Ibu L, mengalami sesak di dada (dirawat di RSPG).

3. AS, 19 tahun, mengalami rasa nyeri di kepala (sudah pulang dari RSPG)

4. A, 31 tahun, mengalami dislokasi bahu kanan (dibawa ke ahli patah tulang)

5. S, 22 tahun, mengalami luka di wajah, kepala, dan bibir (dirawat di RSPG)

6. Pak L, 40 tahun, mengalami luka di kepala dan rasa nyeri di dada (dirawat di RSPG)

7. D, 28 tahun, mengalami luka pada kaki dan rasa nyeri di dada (dirawat di RSPG)

8. F, 17 tahun, mengalami rasa nyeri di leher (dirawat di RSPG)

9. A 8 tahun, mengalami luka di kaki (dirawat di RSPG).

Sementara, sopir bus dan kondektur berinisial D (37) tak terluka.

(Tribunjabar.id/Rheina) (Tribunnewsbogor.com/Muamarrudin Irfani) (Kompas.com/Afdhalul Ikhsan)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved