3 Ibu Negara Meninggal Dahului Suaminya, Ada yang Sakit Jantung hingga Kanker, Bikin Indonesia Sedih

Inilah 3 ibu negara yang meninggal dunia mendahului sang suami sebagai kepala negara, ada yang wafat karena serangan jantung hingga menderita kanker

Editor: Hilda Rubiah
KOLASE Istimewa/TribunJatim.com
Kisah 3 Ibu Negara yang meninggal dunia mendahului sang suami. Kepergiannya bikin Satu Indonesia sedih.  

TRIBUNJABAR.ID - Inilah 3 ibu negara yang meninggal dunia mendahului sang suami sebagai kepala negara.

Sejarah dan kenangan para Presiden RI ini tak luput berakhir dramatis karena ditinggal pergi wafat oleh pasangannya.

Seperti kisah dan sosok 3 ibu negara ini yang meninggal dunia mendahului sang suami.

Sebelum meninggal dunia, ketiga ibu negara ini ada berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Baca juga: Momen Soeharto Pimpin Upacara HUT RI di Istana Merdeka Terakhir Kali, Setahun Kemudian Lengser

Perjuangan mereka melawan penyakit ditemani kesetiaan suaminya mendampingi, menuai simpati publik.

Tak heran, di saat 3 ibu negara ini meninggal dunia, satu Indonesia ikut berduka.

Mereka adalah Ibu Tien istri Soeharto, Ainun Habibie istri BJ Habibie, dan Ani Yudhoyono istri Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

1. Ani Yudhoyono

SBY dan Ani Yudhoyono genggaman tangan dan terlihat romantis
SBY dan Ani Yudhoyono genggaman tangan dan terlihat romantis (Instagram/aniyudhoyono)

Ani Yudhoyono diketahuimenderita sakit kanker darah jenis leukemia sebelum meninggal.

Kanker darah merupakan kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah, bahkan sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang di mana darah diproduksi. 

Jenis kanker darah ada 3 macam, yaitu leukemia (kanker yang menyerang sel darah putih), limfoma (kanker yang memengaruhi kelenjar limpa), dan myeloma (kanker yang menyerang sel plasma).

Jenis kanker darah yang dialami Ani Yudhoyono ternyata leukemia yang mengaharuskannya melakukan transplantasi sumsum tulang belakang atau lebih dikenal bone marrow transplant.

Bahkan Ani Yudhoyono telah mendapatkan seorang pedonor yang merupakan adiknya sendiri, Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Namun karena kondisi Ani Yudhoyono yang belum stabil, proses pencangkokan sumsum tulang belakang tersebut tak kunjung dilakukan, mengingat untuk menjalani hal tersebut diperlukan kondisi yang cukup prima dan bugar.

Namun tahukah, tak hanya Ani Yudhoyono yang mengembuskan napas terakhirnya dalam kondisi sakit, dua Ibu Negara ini pun alami hal serupa.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved