Pilkada Kota Cimahi
Warga Kurang Aware Pilkada Dibanding Pilpres, KPU Cimahi Hanya Target Angka Partisipasi 80 Persen
Partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Cimahi 2024 diprediksi menurun dibandingkan Pilpres 2024 yang berlangsung pada 14 Februari.
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Laporan Kontributor TribunJabar.id Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat, Rahmat Kurniawan
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Cimahi 2024 diprediksi menurun dibandingkan Pilpres 2024 yang berlangsung pada 14 Februari.
Hal itu pula yang membuat KPU Kota Cimahi menurunkan target partisipasi di Pilkada Kota Cimahi yang dijadwalkan berlangsung pada bulan November 2024, pada angka 80 persen.
"Di Pemilu Serentak ini harapannya bisa mencapai angka 80 persen. Memang berbeda dengan Pilpres dan Pileg angka partisipasinya mencapai 85 persen dari target 86 persen," kata Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, Jumat (2/7/2024).
Anzhar mengungkapkan, turunnya partisipasi pemilih di Pilkada merupakan fenomena yang sudah terjadi dari Pemilu ke Pemilu.
Baca juga: Pilkada Cianjur, Golkar Berikan Surat Rekomendasi untuk Deden Nasihin dan Neneng Eva Fatimah
Dia tak mengetahui secara pasti, mengapa partisipasi di Pilkada kerap menurun dibandingkan dengan Pilpres.
"Kenapa targetnya lebih rendah, karena biasanya fenomena daya masyarakat kurang aware (peduli) terhadap Pilkada atau seperti apa, biasanya partisipasi di Pilkada itu lebih rendah," ungkapnya.

KPU Kota Cimahi menempuh berbagai upaya agar partisipasi pemilih di Pilkada Kota Cimahi 2024 sesuai target sebesar 80 persen.
Selain melakukan sosialisasi dengan turun langsung ke masyarakat, KPU Kota Cimahi juga melakukan sosialisasi yang menyasar pengguna platform media sosial (medsos)
"Kenapa kami menyasar warganet bersama media, harapannya tentu dengan sosialisasi ini KPU Cimahi bisa berkolaborasi dengan pegiat media sosial maupun dengan media. Harapannya bisa lebih memasifkan pelaksanaan Pilkada, tahapan Pilkada bisa sampai ke seluruh masyarakat Kota Cimahi, sehingga dalam pelaksanaan nanti bisa meningkatkan partisipasi masyarakat," ucapnya.
Vian Megantara, warga RT 01 RW 19, Cisangkanya Hilir, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, tak menampik jika antusias Pilpres lebih tinggi dibandingkan dengan Pilkada Kota Cimahi. Meski begitu, dia menegaskan bahwa Pilpres maupun Pilkada memiliki bobot yang sama-sama penting.
Baca juga: Pilkada Bandung, Koalisi Alus Pisan Bergerak, PKS Segera Turunkan SK untuk Sahrul Gunawan - Gun Gun
"Pilpres memang lebih seru, nentuin presiden. Memang lebih antusias Pilpres. Tapi sebagai warga, Pilwalkot penting juga," kata Vian yang saban hari menjadi tenaga pendidik di sekolah dasar itu saat ditemui, Jumat.
"Insyaallah Pilwalkot Cimahi ini pasti nyoblos juga," ucap dia.
Vian belum mengetahui secara detail nama-nama bakal calon wali Kota Cimahi yang akan berlaga pada Pilkada.
"Calon yang saya tahu itu Dikdik (Suratno Nugrahawan) karena sekda, Ngatiyana, dan juga katanya ada Adhitia (Yudhistira) tapi tidak tahu latar belakangnya," kata Vian. (*)
Respons Adhitia soal Dikdik-Bagja dan Bilal-Mulyana Absen di Rapat Penetapan Pemenang Pilkada Cimahi |
![]() |
---|
Partisipasi Warga Cimahi pada Pilkada 2024 Jauh dari Target, Hanya 302.573 Orang yang Gunakan Hak |
![]() |
---|
Lebih Lihai Cari Informasi, Bawaslu Cimahi Rangkul Srikandi Jadi Pengawas Partisipatif pada Pilkada |
![]() |
---|
Polres Cimahi Tingkatkan Patroli Siber Cegah Kabar Hoaks pada Masa Kampanye Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Seribu Lebih Disabilitas Masuk DPT Pilkada Cimahi, Diharapkan Tak Cuma Salurkan Haknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.