Berita Viral

Viral Domba Bermata Satu di Cianjur, Warga Berbondong-bondong ke Kandang, Diduga Sindrom Cyclops

Warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digegerkan dengan adanya domba bermata satu.

Dokumentasi Kades Sindangresmi)
Domba bermata satu gegerkan warga Cianjur, Jawa Barat. Namun, hanya hidup sehari dombs yang juga tidak memiliki hidung dan anus itu mati( 

TRIBUNJABAR.ID - Warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat digegerkan dengan adanya domba bermata satu.

Diketahui, domba bermata satu itu adalah milik warga Kampung Ciranca, Desa Sindangresmi, Kecamatan Takokak, Cianjur.

Namun sayangnya, domba itu mati setelah sempat hidup selama 24 jam.

Domba milik Amad (60) itu disebut memiliki kelainan genetik ketika dilahirkan induknya, Senin (19/7/2024) pagi.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Desa Sindangresmi, Imas.

Baca juga: Viral, Momen Seorang Ayah Tampar Anaknya yang Berhasil Lolos Taruna Akpol 2024, Suaranya Bergetar

Imas mengatakan domba bermata satu itu juga tidak memiliki hidung dan anus.

Itu sebenarnya ada tiga ekor, namun yang dua normal, nah yang satu ini matanya cuma satu, tidak memiliki hidung dan tanpa anus," kata Imas, Selasa (30/7/2024), dikutip dari Kompas.com.

Disebutkannya, karena kondisi fisiknya tersebut, anakan domba berwarna putih itu pun tidak bisa menyusu ke induknya.

"Tadi pagi matinya, karena memang tidak mendapatkan asupan sama sekali," ujar dia.

Warga heboh

Lebih lanjut, Imas mengatakan adanya anak domba itu sempat menghebohkan warga.

Bahkan, warga sengaja datang berbondong-bondong ke lokasi kandang untuk melihat secara langsung.

Imas menuturkan, kelainan genetik pada hewan ternak di wilayahnya baru kali pertama terjadi, sehingga menggegerkan publik.

"Tadi, langsung dikuburkan sama pemiliknya. Sebenarnya sudah diprediksi (mati) karena tidak ada anusnya juga, kan," ujar Imas.

Diduga alami sindrom Cyclops

Pejabat Fungsional Medik Veteriner Dinas Pertenakan Kesehatan Hewan dan Perikanan Kabupaten Cianjur, Kharisudin menduga domba bermata satu itu mengalami sindrom Cyclops.

"Sindrom Cyclops adalah kelainan bawaan langka yang menyebabkan bayi baru lahir, baik manusia maupun hewan, memiliki satu mata atau mata yang terbagi dalam satu rongga," kata Kharisudin melalui pesan teks, Selasa petang, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: BPBD Cianjur Akui Banyak Pungli saat Penyaluran Bantuan Dana Stimulan Gempa, Rata-rata oleh Ketua RT

Ia menjelaskan, kelainan tersebut terjadi lantaran bagian depan otak tidak terbagi menjadi dua bagian, yaitu belahan kanan dan kiri.

Akibatnya, orbit mata tidak terbagi dengan baik menjadi dua rongga, sehingga keduanya dapat terlihat sebagai satu bidang mata atau dua bidang bilateral yang sangat berdekatan.

"Jadi, kalau saya lihat di videonya, anak domba itu mengalami kelainan genetik," ujar Kharisudin.

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved