Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat

Misteri Sebab Kematian Ibu dan Anak yang Tinggal Kerangka di Bandung Barat, Polisi Butuh Bukti Lain

Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan kerangka itu dari tim forensik, sehingga sejauh ini belum ada kesimpulan apa-apa terkait penemuan 2 kerangka

Tribun Jabar/ Hilman Kamaludin
Lokasi penemuan kerangka ibu dan anak di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Penyebab kematian ibu dan anak yang ditemukan tinggal kerangka di Kompleks Tanimulya Indah, RT 10/15, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), masih menjadi misteri.

Untuk mengungkap penyebab kematian ibu dan anak bernama Iguh Indah Hayati (55) dan Elia Immanuel (24) itu, tim Inafis Polres Cimahi dan tim forensik Rumah Sakit Sartika Asih, Kota Bandung sudah melakukan olah TKP.

Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, dari hasil olah TKP dan temuan sejumlah barang bukti yang diamankan, pihaknya sudah mendapatkan petunjuk, tapi hingga saat ini penyebabnya belum bisa disimpulkan.

"Di sini kita melakukan pendalaman terkait barang yang ditemukan. Itu sebagai petunjuk untuk bisa menentukan apakah penemuan kerangka ini ada keterkaitan dengan suatu tindak pidana atau tidak," ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (30/7/2024).

Baca juga: Periksa Rumah Penemuan Kerangka Ibu dan Anak di Bandung Barat, Polisi Temukan Petunjuk Penting

Tri mengatakan, untuk mengetahui penyebab kematian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan kerangka itu dari tim forensik, sehingga sejauh ini belum ada kesimpulan apa-apa terkait penemuan dua kerangka ini.

"Saat ini kita belum bisa menyimpulkan apa-apa, kami mohon doa restunya, kami mohon doanya dari semua agar kita bisa segera memberikan kesimpulan," kata Tri.

Untuk mengungkap penyebab kematian, pihaknya masih membutuhkan bukti-bukti yang lain sehingga terkait hal ini pihaknya juga sudah meminta keterangan terhadap sejumlah saksi.

"Ingat, ini proses penyidikan, jangan sampai kita punya persepsi sendiri tanpa ada bukti. Saksi-saksi yang kita periksa sudah ada beberapa orang termasuk dari yang pertama menemukan, ketua RT, tetangga sebelah," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa berandai-andai mengungkap penyebab ibu dan anak tersebut meski bukti petunjuk dan bukti pendukung sudah ada, serta kesimpulan pun bisa dibuat.

Baca juga: DETIK-DETIK Penemuan 2 Kerangka Ibu dan Anak di Padalarang Bandung Barat, Tetangga Kaget

"Tapi kita harus bisa menjelaskan secara komprehensif dari A sampai Z bahwa permasalahan itu seperti ini. Jadi kalau tidak seperti itu atau sepenggal-sepenggal, nantinya multi-tafsir," kata Tri.

#TribunBreakingNews

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved