Kisah Pilu Nenek Jualan Kayu Bakar dan Kerupuk Keliling Desa, Cari Nafkah Gantikan Suami yang Stroke

Sehari-hari nenek Kasih berjualan kayu dan kerupuk dengan cara berkeliling.

Ia menjajakan dagangan kayu bakar dan kerupuknya dari desa ke desa dengan berjalan kaki.

Padahal penghasilannya dari jualan kayu bakar dan kerupuk tersebut tidak seberapa.

Jika semua dagangannya laku, penghasilan yang bisa didapat nenek Kasih hanya kisaran Rp 25 ribu.

Namun, nenek Kasih pun masih harus berjuang untuk mendapatkan uang dari dagangannya tersebut karena sering tidak laku.

Hal yang memilukannya lagi ternyata dagangan kerupuk yang dibawanya adalah milik orang lain.

Nenek Kasih menjual kerupuk tersebut seharga Rp 5000 per bungkus.

Dari kerupuk tersebut ia hanya mendapatkan untung Rp 1000.

Sementara itu ia menjual kayu bakar seharga Rp 10.000 per ikat.

Rupanya nenek Kasih juga terpaksa tetap berjualan kayu bakar dan kerupuk tersebut demi bertahan hidup.

Ternyata nenek Kasih berjualan demi menggantikan suaminya mencari nafkah.

Hal itu lantaran sang suami sudah lama jatuh sakit karena stroke.

Bahkan setiap hari sebelum berangkat jualan, nenek Kasih harus merawat suaminya dulu.

Kini, kisah pilu nenek Kasih penjual kayu bakar dan kerupuk tersebut viral.

Kisah hidupnya itu membuat warganet merasa iba dan bersimpati.

Baca juga: Kisah Asih, Ibu Penjual Pisang Terjun ke Danau Tawarkan Dagangan ke Pengunjung, Tak Peduli Ada Buaya