Hubungan PKB-PBNU Retak, Dua Orang Ini Dituding Jadi Penyebabnya, 2 Kiai Utusan NU Bakal Ditolak PKB
Konflik antara Partai Kebangkitan Bangsa (BPB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) makin jelas terlihat.
Adapun KH Marzuki sempat diisukan berada dalam gerbong PKB.
Karena itu, Gus Yahya menyampaikan PBNU sudah memberikan mandat kepada dua kiai untuk menyelesaikan masalah PBNU dan PKB.
Mereka adalah Wakil Rais Aam PBNU KH Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PKB Amin Said Husni.
"Pleno memberikan mandat kepada dua orang yang pertama adalah Kiai Anwar Iskandar Wakil Rais Aam dan Bapak Amin Said Husni Wakil Ketua Umum untuk mendalami masalah ini dan kemudian memberikan rekomendasi-rekomendasi kepada PBNU mengenai langkah-langkah yang harus diambil," ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan alasan PBNU menunjuk kedua kiai itu untuk menyelesaikan masalah PKB dan NU. Menurutnya, keduanya merupakan generasi perintis dan pejuang PKB yang masih tersisa.
"Beliau kita minta untuk memimpin upaya mendalami masalah ini dan Pak Amin Saidd Husni ini adalah juga wakil sekjen di DPP PKB yang pertama dulu dan juga beliau juga adalah anggota asistensi dari tim lima yang diberi mandat oleh PBNU waktu itu untuk mempersiapkan dirinya," jelasnya.
"Nanti kita lihat beliau berdua akan bekerja lebih lanjut dalam masalah ini dan berikan rekomendasi-rekomendasi kepada PBNU mengenai langkah-langkah yang harus diambil," tutupnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Mau Diintervensi, PKB Bakal Tolak Dua Kiai Utusan PBNU,
Partai Kebangkitan Bangsa
PKB
Nahdlatul Ulama
PBNU
Jazilul Fawaid
Yahya Cholil Staquf
Saifullah Yusuf
| Bansos PKH dan BPNT Rp600 Ribu Cair Pekan Ini, Cek Ciri-ciri KTP Terdaftar Penerima atau Tidak |
|
|---|
| PKB Sumedang Cetak 534 Kader Baru, Didominasi Anak Muda dan Perempuan |
|
|---|
| HSN di Pangandaran Diramaikan Ribuan Santri, Gelar Pawai ke Lapangan Merdeka |
|
|---|
| 503 Orang Terdiri dari 253 Desa/Kelurahan Digembleng dan Dikukuhkan Jadi DPAC PKB Subang |
|
|---|
| Siap-siap Bansos BPNT Tahap 4 Naik Jadi Rp1,5 Juta per Orang, Cek Penerimanya Bisa Lewat HP |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/azilul-Fawaid-di-Kompleks-Parlemen-Sen.jpg)