Berita Viral

Viral Seorang Wanita di Depok Diduga Meninggal Dunia Setelah Sedot Lemak di Klinik Kecantikan

Media sosial diramaikan dengan perbincangan soal seorang wanita meninggal dunia diduga setelah sedot lemak.

shutterstock
Ilustrasi sedot lemak. 

Melansir Kompas.com, sedot lemak dapat secara permanen menghilangkan sel-sel lemak dan mengubah bentuk tubuh. Namun, jika Anda tertarik menempuh prosedur ini untuk mengubah bentuk tubuh, tentu Anda mewaspadai sejumlah risikonya.

Apa Itu Sedot Lemak?

Sedot lemak atau liposuction adalah operasi kosmetik yang memecah dan menyedot lemak dari tubuh. Tindakan ini dapat dilakukan di beberapa bagian tubuh seperti paha, perut, pantat, leher, dagu, lengan atas, lengan belakang, betis, dan punggung.

Tindakan sedot lemak dilakukan dengan mengeluarkan lemak melalui sebuah alat yang dikenal sebagai kanula.

Meskipun demikian, usai bentuk tubuh berubah, orang yang menjalani sedot lemak bisa jadi membesarkan sel lemak kembali jika tidak menjaga gaya hidup.

Selain itu, tindakan ini tidak menghilangkan selulit, lesung pipi, atau gurat peregangan (stretch mark).

Risiko dan Efek Samping Sedot Lemak

Sebagaimana operasi besar lain, proses sedot lemak juga memuat sejumlah risiko dan efek samping.

Berikut risiko, efek samping, atau komplikasi yang mungkin terjadi jika Anda melakukan operasi sedot lemak.

1. Memar parah

Kondisi memar parah akibat sedot lemak bisa berlangsung selama beberapa pekan.

2. Tromboflebitis

Tromboflebitis adalah pembekuan darah yang terbentuk di pembuluh darah yang menyebabkan peradangan dan komplikasi lebih lanjut.

3. Peradangan

Sedot lemak bisa menimbulkan peradangan dan pembengkakan hingga enam bulan. Selama peradangan, cairan dapat terus mengalir dari bekas sayatan.

Sumber: Kompas
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved