AD Korban Perundungan dan Kekerasan di SMPN 1 Sindangbarang Sudah Pulang, Tapi Masih Trauma Berat

Dian menuturkan bahwa hasil pemeriksaan CT-Scan terhadap anaknya tidak ditemukan adanya tanda-tanda mengkhawatirkan dan dipastikan baik.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Pixabay
Ilustrasi kekerasan pada anak. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - AD (12) siswi baru SMPN 1 Sindangbarang yang diduga menjadi korban perundungan dan kekerasan sudah mulai membaik dan diizinkan pulang.

Sebelumnya AD harus menjalani perawatan di RSUD Cianjur,

Hal tersebut dipastikan oleh Dian (53), ayah AD, saat dihubungi Tribunjabar.id melalui sambungan telepon, Minggu (28/7/2024).

Baca juga: Keluarga Korban Bullying di SMPN 1 Sindangbarang Cianjur Kecewa Ada yang Bilang Tak Ada Perundungan

"Anak saya sudah mulai diizinkan pulang dari RSUD Cianjur Jumat (27/7/2024) sore. Sudah diperolehkan pulang karena kondisinya secara fisik sudah membaik," kata Dian.

Dian menuturkan bahwa hasil pemeriksaan CT-Scan terhadap anaknya tidak ditemukan adanya tanda-tanda mengkhawatirkan dan dipastikan baik.

Namun begitu AD harus tetap menjalani proses penyembuhan psisikisnya lantaran masih trauman akibat kejadian yang telah dialaminya. 

Baca juga: Biaya Perawatan AD Siswi SMPN 1 Sindangbarang Korban Bullying Ditanggung Pemkab Cianjur

Dian mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), dan akan segera melakukan rawat jalan ke psikiater.

"Anak saya sempat tidak bisa berdiri karena pada ssat mendapatkan perundungan dipukul 5 kali di baigan belakang tubuh sehingga mengalami memar di bagian pinggang," ucapnya.

Selain dengan PPPA, Dian juga akan segera berkonsultasi dengan pengacara terkait kelanjutan kasus perundungan yang disertai aksi kekerasan yang menimpa anaknya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved