Antisipasi Dampak Berlebih El Nino, Kementan Fokus Percepat Program Pompanisasi hingga Agustus 2024

Kementan sudah menargetkan 70 ribu pompa dan pipa untuk dibagikan kepada para petani.

tribun jabar / Adi Ramadhan Pratama
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke-IX Jawa Barat kembali digelar di Gedung Budaya Soreang (GBS), Kabupaten Bandung pada Sabtu (27/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kemarau panjang El Mino yang sebentar dikabarkan akan melanda Indonesia, mulai diantisipasi Kementerian Pertanian (Kementan) dalam waktu dekat ini.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah konkret, salah satunya mengimplementasikan program pengairan dengan cara membagikan pompa air.

Hal itu dilakukan pihaknya untuk meringankan beban para petani yang wilayah garapannya terdampak El Nino. Diharapkan dengan adanya hal tersebut, sektor pertanian tetap bertahan di tengah iklim ekstrim.

"Mulai dari pompa dan pipa pengairan sudah mulai didistribusikan pada lokasi yang terdampak El Nino. Mudah-mudahan produksi nasional kita tidak kena impact," ujarnya saat kunjungan di acara Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke-IX, Kabupaten Bandung pada Sabtu (27/7/2024). 

Baca juga: Varian Perbenihan Bisa Atasi Permasalahan Pertanian, Wamentan: Tak Ada Alasan Berhenti Tanam

Sudaryono mengatakan, Kementan sudah menargetkan 70 ribu pompa dan pipa untuk dibagikan kepada para petani. Dirinya menegaskan pompa dan pipa tersebut akan semua terpasang pada Agustus 2024.

"Kami berpacu melawan waktu, kalau dipasangnya nanti tidak ada gunanya. Jadi kita butuh pompanisasi, pipanisasi, pengairan. Kemudian apapun program yang kami ingin jalankan dalam rangka antisipasi," katanya.

Wakil Menteri Pertanian yang baru dilantik seminggu tersebut mengatakan, hal tersebut tidak lain untuk mencukupi kebutuhan pangan. Tak hanya itu, bisa menjadi alternatif agar Indonesia bisa berhenti impor bahan pangan dari negara lain.

"Jadi tujuan dari ini semua tak lain tak halnya adalah bagaimana hasil dari panenan kita itu cukup untuk memberi pangan makan cukup bagi rakyat Indonesia," ucapnya.

"Maka targetnya dalam tempo yang singkat-singkatnya harus kita persiapkan bagaimana di tahun berikutnya maka kita bisa kurangi atau bahkan kita bisa tidak impor pangan sama sekali. Itu target kita adalah namanya swasembada pangan," ujarnya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved