Varian Perbenihan Bisa Atasi Permasalahan Pertanian, Wamentan: Tak Ada Alasan Berhenti Tanam

Salah satu permasalah di  sektor pertanian khususnya di Indonesia, adalah berkaitan dengan lahan yang beragam.

tribun jabar / Adi Ramadhan Pratama
Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke-IX Jawa Barat kembali digelar di Gedung Budaya Soreang (GBS), Kabupaten Bandung pada Sabtu (27/7/2024). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan Nasional ke-IX Jawa Barat kembali digelar di Gedung Budaya  Soreang (GBS), Kabupaten Bandung pada Sabtu (27/7/2024).

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menjelaskan, Gebyar Perbenihan Tanaman Pangan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadapi permasalahan yang ada di sektor pertanian.

Pasalnya, semua benih pertanian mulai dari padi, jagung hingga kacang-kacangan yang  ada di sini, merupakan inovasi-inovasi dari masyarakat untuk mengatasi permasalahan pangan di Indonesia.

Sebab menurutnya, salah satu permasalah di  sektor pertanian khususnya di Indonesia, adalah berkaitan dengan lahan yang beragam mulai dari tempat yang sempit, area rawa, bahkan tempat yang banyak tergenang banjir.

"Perbenihan tanaman ini sendiri banyak varian sehingga petani punya banyak pilihan tentunya disesuaikan dengan kontur, lokasi,  iklim, tanah, ketinggian, dan seterusnya," ujarnya saat diwawancarai pada Sabtu (27/7/2024).

Baca juga: Menteri Pertanian Jamin Alat Pertanian dan 100 Persen Benih untuk Program Starbak di Sumedang

Wakil Menteri Pertanian yang baru dilantik seminggu tersebut berharap, pemerintah hingga kalangan masyarakat bisa sama-sama menuntaskan permasalahan pangan dimulai dari perbenihannya.

"Kalau bisa dari dinas, gubernur, termasuk dari Kementerian Pertanian, nanti kami melakukan penyuluh kepada para petaninya. Mulai nanam jagungnya yang ini, nanam padinya jenisnya yang ini, yang bagus dan seterusnya. Itu yang penting," katanya.

Sudaryono mengungkapkan, hal itu dilakukan bukan tanpa alasan, yaitu menjaga dan menyediakan pangan yang cukup. Oleh karena itu, dirinya mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi di sektor pertanian.

"Ada banyak variannya, seperti adajagung yang daerah tinggi pegunungan di Garut atau Wonosobo kalau di Jawa Tengah. Di luar Jawa juga ada banyak dan itu semua bisa ditanami varian khusus untuk daerah tinggi," ucapnya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved