Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

WAWANCARA EKSKLUSIF Saka Tatal Mantan Terpidana Kasus Vina, Berharap Nama Baik Pulih lewat Sidang PK

Saka berharap nama baiknya dapat dipulihkan kembali sehingga dia bisa kembali menjalankan hidup normal.

Tribun Cirebon/Eki Yulianto
Saka Tatal, mantan narapidana kasus Vina Cirebon. 

TRIBUNJABAR.ID - Mantan terpidana kasus Vina Cirebon, Saka Tatal telah melayangkan Peninjauan Kembali (PK) terhadap putusan yang membuat pernah divonis 8 tahun penjara. Sidang PK Saka Tatal akan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon, Rabu (24/6).

Saka berharap nama baiknya dapat dipulihkan kembali sehingga dia bisa kembali menjalankan hidup normal.

Berikut wawancara News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat dengan Saka Tatal:

Mas Saka minggu kemarin sempat mendatangi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Bandung, apa saja yang dilakukan di sana?

Suruh menggambar, terus nulis, terus sama ngerjain soal banyak banget jadi pusing sendiri.

Seperti mau masuk kuliah dong?

Jadi ngerjainnya gimana, nggak ngerti, saya jawab yang cepet aja simpel.

Berapa jam disuruh menggambar di LPSK?

Selama 13 jam sama ditanya-tanya 2 minggu yang lalu sama 1 minggu yang lalu sama waktu di tahun 2016.

Mungkin mas Saka masih ingat memorinya ketika masih bersama teman-teman di lapas itu curhatnya apa saja?

Kalau di Polda Jabar saya Cuma berdua sama Eka ruangannya.

Diapain saja di sana?

Ya, sama dipukulin sama kayak waktu di Cirebon cuman di Polda itu sebentar terus juga Saka kan nggak lama juga di Polda, setelah itu dipindah ke lapas anak Sukamiskin.

Berarti di lapas anak itu Saka sendiri?

Ya sendiri.

Ketika mas Saka bebas April 2020 pernah nggak menjenguk kawan-kawannya?

Belum sama sekali.

Atau bertemu dengan keluarganya?

Kalau bertemu sama keluarga keluarga yang masih di dalam sering ketemu.

Apa yang sering dibicarakan?

Saka juga kalau bertanya sama keluarga korban nangis jadi dijelasin tuh bahwasannya yang sebenarnya tuh. Saka kan bercerita Saka nggak pernah melakukan terus juga anaknya tidak pernah melakukan terus nangis.

Sampai sekarang mas Saka kalau ketemu sama keluarga, kawan-kawannya mas Saka juga pasti akan sedih gitu?

Iya.

Sekarang proses ini akan berjalan mas Saka sedang mencari keadilan apa yang mas Saka persiapkan untuk menghadapi sidang PK?

Yang penting Saka benar-benar emang jujur, tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan, Saka juga meyakini bahwa diri Saka tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.

Sama halnya yang tujuh anak yang masih di dalam tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan.

Bisa cerita sedikit kok tiba-tiba mas Saka menjadi tertuduh kemudian ditangkap? Memang ketika itu mas Saka sedang ada dimana sih?

Cerita pas penangkapan waktu penangkapan sebenarnya Saka tuh baru bangun tidur sore, baru bangun tidur main ke rumah nenek saya nggak berapa lama ada ada adiknya si Eka Sandi adiknya Eka Sandi tuh disuruh mengisi bensin, ngajak temen-temennya yang lainnya minta dianterin temen-temennya tuh nggak ada yang mau setelah ngajak temen-temennya nggak ada yang mau, terus ngajak Saka.

Saka sebenarnya juga awalnya nggak mau terus Saka nyimpen HP terus itu lagi 'dimana? mau nggak?' Saka mikir-mikir dua kali, ya udah sekalian juga mau main bola juga setelah itu langsung ke pom bensin setelah mengisi bensin motornya minta dianterin ke Eka Sandi yang punya motornya, pas mau dianterin, di depan SMP 11.

Saka baru nyampe situ, Eka Sandi sama temen-temennya tuh udah ditangkepin sama polisi jadi dia bawa motor nyamperin polisi aku kesitu di SMP 11 nyamperin Eka Sandi karena ada tujuan mau ngasih motor.

Jadi pas baru sampe keadaan motor masih jalan langsung disikat dari belakang langsung dibawa masuk ke mobil nggak ada ngomong apapun penjelasan apapun nggak ada.

Dari situ Saka tidak sempat untuk pulang ke rumah lagi?

Enggak, langsung nggak pulang-pulang sampai 3 tahun 8 bulan.

Mas Saka pernah menonton film Vina: Sebelum 7 Hari?

Nggak pernah sama sekali.

Saka pernah setelah Pegi dinyatakan bebas itu pernah bertemu?

Pertama di Jakarta ada acara di TV awal itu gak tau kalau ada Pegi.

Tapi memang sebelumnya gak pernah kenal?

Ketemu juga gak pernah.

Harapannya Saka bagaimana di sidang PK nanti?

Kalau harapan Saka tidak ribet-ribet yang penting nama Saka dipulihkan lagi, seperti dulu lagi, sama tujuh orang yang masih di dalam keluar semua.

Saka tidak minta apa-apa Cuma minta itu saja karena merasa jadi bagaimana kalau Saka tidak minta yang aneh-aneh jadi Saka minta yang simpel-simpel saja, yang aneh-aneh itu belum tentu dikabulkan.

Ada perasaan dendam nggak sih Saka?

Ya kalau ditanya ada dendam atau enggak, ya pasti kalau disuruh mengingat-ingatkan Saka ada.

Sedih ya Saka?

Bukan sedih lagi, sudah tidak melakukan, disuruh mengakui, disiksa lagi.

Untuk agar tidak mengingat-ingat lagi, apa yang biasanya Saka lakukan?

Main saja, jadi di-support sama kakak, yang penting itu jangan nonton yang aneh-aneh kalau main hp, game-game saja jadi kalau sekarang sehari-hari ini, kalau lagi ada di rumah nggak kerja, Saka itu main game main game.

Sekarang ada rencana mau lanjut sekolah? Atau mau kuliah mungkin?

Kalau rencana itu mah, Saka nggak mikirin yang penting kan, Saka tuh pengen fokus kerja saja.

Memang rencananya mau jadi apa?

Rencana mah kalau ada modalnya, pengen buka usaha sendiri. Cuma kan kalau orang pengen usahakan ya modalnya cukup, lah, harus gede.

Saka pernah bertemu dengan keluarga Vina?

Waktu di acara saja di Jakarta sekali, tidak ada komunikasi hanya bersebelahan.

Agar kasus seperti Saka tidak terulang lagi apa yang ingin disampaikan?

Kepengin Saka tidak ada lagi korban-korban lain yang mengalami seperti yang Saka alami.

Saka tidak tahu menahu permasalahannya harus menanggung beban apa yang tidak Saka lakukan. Jadi terima kasih supportnya kawan-kawan Saka, semoga yang di dalam bisa segera keluar.

(Tribun Network/Reynas Abdila)

#TribunBreakingNews

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved