Embun Es Turun di Alun-alun Suryakencana TNGGP Cianjur, Seperti Salju bisa Dikeruk Pakai Sendok

Embun es tersebut, merupakan fenomena tahunan yang terjadi ketika musim kemarau.

Tangkap layar Instagram @irmaulani__
Seorang pendaki Gunung Gede Pangrango tengah memperlihatkan embun es di Alun-alun Suryakencana, Selasa (23/7/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Embun es mulai turun di Alun-alun Suryakencana di kawasan Tanaman Nasional Gununggede - Pangrango (TNGGP), Kabupaten Cianjur.

Fenomena embun es layaknya salju tersebut pun sempat diabadikan kamera ponsel oleh sejumlah pendaki. Fenoma embun es di Alun-alun Suryakencana pun viral di sejumlah kanal media sosial.

Hal ini di antaranya diunggal akun instagram @irmaulani__ yang memperlihatkan saat ia mengeruk embun es tersebut menggunakan sendok.

Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Sapto Aji Prabowo membenarkan fenomena embun es yang tengah terjadi di kawasan Alun-alun Suryakencana ini.

"Berdasarkan laporan yang diterima dari petugas fenomena embun es itu sudah terjadi sejak satu pekan lalu, dengan suhu udara yang sudah mencapai titik beku yaitu mencapai 0 derajat celcius," ucapnya, Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Suhu Dingin akan Berlangsung Hingga Agustus, Begini Penjelasan Pihak BMKG

Embun es tersebut lanjut dia, merupakan fenomena tahunan yang terjadi ketika musim kemarau. Suhu udara di wilayah tropis terutama menjadi turun, sehingga muncul embun es.

"Pembekuan embun itu bisanya mulai terjadi pada dini hari hingga pagi sekitar pukul 06.00, karena waktu itu merupakan titik bekunya. Fenomena embun es ini bisa terjadi mulai pada akhir Agustus hingga awal Juli," ucapnya.

Sapto mengatakan, fenoma embun es tersebut dapat terlihat jelas di hamparan savana Alun-alun Suryakencana yang memiliki ketinggi 2.750 Mdpl, dan kemungkinan embun es juga terjadi di kawasan yang lebih tinggi dari Alun-alun Suryakencana.

"Kalau Alun-alun Suryakencan itu kan hamparan savana, maka embun esnya akan sangat terlihat jelas. Meski tengah terjadi fenomena embun es jumlah pendaki masih normal," ucapnya.

Selain itu ia mengimbau para calon pendaki yang hendak mendaki Gede - Pangrango agar membawa perlengkapan ekstra. Karena suhu udara yang saat ini sedang terjadi dapat menyebabkan hipotermia.

"Para pendaki harus bawa jaket yang lebih tebal, sarung tangan, kaos kaki, dan alat yang daapt menghangatkan badan," ucapnya.

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved