Daging Ayam dan Cabai Rawit Menjadi Penyebab utama Inflasi di Kabupaten Cirebon.

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Penjabat (PJ) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengungkapkan bahwa inflasi di Kabupaten Cirebon lebih rendah dibandingkan rata-rata inflasi di Jawa Barat.

Hal ini disampaikannya saat rapat koordinasi melalui Zoom bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terkait perkembangan inflasi, pada Senin (22/7/2024).

Wahyu menyebutkan bahwa inflasi di Kabupaten Cirebon tercatat sebesar 1,43 persen, sementara rata-rata inflasi di Jawa Barat mencapai 2,31 persen.

"Mungkin juga di bawah rata-rata nasional yaitu 2,51 persen."

"Alhamdulillah, inflasi kita terjaga," ujar Wahyu dalam keterangan resmi yang diterima Tribun, Selasa (23/7/2024).

Ia menjelaskan bahwa beberapa komoditas seperti cabai rawit dan daging ayam menjadi pendorong utama inflasi di Kabupaten Cirebon.

Namun, menurut Wahyu, inflasi masih dapat dikendalikan dengan baik.

Baca juga: 7 Daerah di Jabar Alami Deflasi, PJ Gubernur: Tiga Daerah yang Inflasi Akan Dipantau

"Ini beberapa faktor yang menjadi pendorong inflasi."

"Alhamdulillah, di Kabupaten Cirebon masih terjaga," ucapnya.

Selain itu, Wahyu menyoroti pentingnya ketersediaan beras dalam menjaga stabilitas inflasi. 

Ia memastikan bahwa stok beras di Bulog Cirebon masih aman dan harga beras di pasar-pasar Cirebon stabil.

"Harga beras di pasar-pasar Cirebon masih stabil dan belum ada kenaikan harga yang signifikan," jelas dia.

(Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto )