Satlantas Polrestabes Bandung Bagi-bagi Helm Saat Operasi Patuh Lodaya, Catat 561 ETLE Mobile

Satlantas Polrestabes Bandung menggelar operasi patuh Lodaya di hari ke delapan di Jalan Laswi, Senin (22/7/2024) tepatnya dengan palang pintu kereta

Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama
Satlantas Polrestabes Bandung menggelar operasi patuh Lodaya di hari ke delapan di Jalan Laswi, Senin (22/7/2024) tepatnya dengan palang pintu kereta api. Kegiatan ini dipimpin langsung Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Satlantas Polrestabes Bandung menggelar operasi patuh Lodaya di hari ke delapan di Jalan Laswi, Senin (22/7/2024) tepatnya dengan palang pintu kereta api.

Kegiatan ini dipimpin langsung Kasatlantas Polrestabes Bandung, AKBP Eko Iskandar.

Menurut AKBP Eko, pelaksanaan operasi patuh ini mereka menerapkan penindakan lalu lintas menggunakan ETLE mobile, sehingga ada beberapa kategori pelanggaran yang telah dikategorikan.

Baca juga: Mengintip Jurus Cegah Pelanggaran Lalu Lintas Ala Polisi di Indramayu saat Operasi Patuh Lodaya 2024

"Untuk pelanggaran-pelanggaran yang sekiranya berpotensi pada kecelakaan lalu lintas, berat, membahayakan pengemudi atau orang lain itu masih bisa kami lakukan tilang manual," ujarnya di lokasi.

Eko melanjutkan, pihaknya memprioritaskan untuk penindakan ETLE mobile, sehingga masyarakat yang terkasat mata didapatkan oleh petugas di lapangan melakukan pelanggaran itu bisa dihentikan dan diberikan edukasi memberikan pendidikan apa yang dilanggar, harusnya bagaimana, dan anggota pun bakal memfoto plat kendaraan itu dengan menggunakan ETLE mobile.

"Sepanjang pelaksanaan operasi patuh Lodaya yang sudah delapan hari ini di kota Bandung, tercatat ada 561 ETLE mobile yang kami verifikasi. Rata-rata tak memakai helm dan melawan arah pelanggarannya," ujarnya.

Dalam operasi patuh di Laswi ini, petugas Satlantas Polrestabes pun menggelar aksi simpatik membagikan helm kepada pengendara yang membawa anak namun tak menggunakan helm.

Kata AKBP Eko, penerapan ETLE mobile ini tak sepenuhnya foto saja, kemudian masyarakat lewat begitu saja. Tapi, mereka mengupayakan sebisa mungkin yang bisa dihentikan maka dihentikan dan diberikan edukasi.(*)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved