Sandiaga Uno hingga Bey Machmudin ikutan Pocari Sweat Run 2024

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nappisah

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno hingga Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin ikut dalam gelaran Pocari Sweat Run 2024. 

Mereka berlari bersama ribuan peserta lain yang datang dari berbagai daerah di Tanah Air. 

Acara yang selama dua hari 20-21 Juli 2024 ini telah dipadati pelari sejak pagi buta. 

Sebelum memulai race, para runners melakukan pemanasan terlebih dahulu. 

Sebelum bendera dikibarkan, lagu Indonesia Raya dikumandangkan terlebih dahulu. 

Terompet dan riuh semarak terdengar tanda lari dimulai. 

Bey Machmudin ikut berlari kategori 5 kilometer pada hari pertama, Sabtu (20/7/2024) kemarin. 

Dia mengimbau, para runners memperhatikan kondisi tubuhnya agar dalam kondisi fit. 

Selain itu, kebersihan dari sampah menjadi hal penting dalam penyelenggaraan kegiatan ini. 

Baca juga: Dukung Pocari Sweat Run 2024, Mayapada Hospital Siap Siaga Tangani Para Pelari Guna Safe Running

"Saya hanya titip pastikan dalam kondisi fit, dan satu lagi kita buktikan bisa bersih dari sampah," ucap Bey Machmudin. 

Ia pun menegaskan agar para pelari yang sehabis minum karena kelelahan untuk memperhatikan lokasi kantong-kantong sampah terdekat. 

"Setelah minum kita buang sampah ke tempatnya, kita buktikan bersih dari sampah," ujarnya.

Pada Race Day hari pertama Pocari Sweat Run Indonesia 2024 kategori 5k diikuti sekitar 4.000 peserta dari berbagai daerah Indonesia. 

Sementara itu, Sandiaga Uno berpartisipasi dalam kategori race 10K. 

Setelah sampai di garis finish, dia memamerkan medali perak yang diperolehnya dan berswafoto bersama peserta lain. 

"Ikut yang 10K di sini," kata Sandiaga. 

Baca juga: Ikut Lari di Pocari Sweat Run 2024? Yuk Perhatikan Nutrisi dan Hidrasimu!

Dia menuturkan, olahraga lari yang dilakoninya tersebut berjalan dengan sukses. 

"Pertama-tama kita mau mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jawa Barat maupun indonesia mensukseskan acara ini. Total ada 42 ribu pelari di seluruh Indonesia dan di Bandung ada 15 ribu. Ini luar biasa menggerakkan masyarakat hidup sehat dan mendorong potensi ekonom," jelasnya. 

Menurutnya, rute lari di Bandung sangat menantang lantaran jalanan naik maupun turun. 

"Sangat nyaman dan recomended untuk Internasional Marathon sepertinya ini cuaca (di Bandung) cocok. Kita akan undang lebih banyak lagi dari Asia, Eropa dan Amerika untuk bergabung,” ujar Sandiaga. 

Dia membidik, potensi sport tourism akan menggeliat dan bertumbuh dengan positif. 

"Kita menghitung angkanya dua kali lebih meningkat dibading jalur lain. Jadi kalau kita bisa meningkatkan aspek tourism maka kualitas wisatawannya meningkat dan mendorong ekonomi lokal," terangnya.