Tablet Putih Tanpa Merek dan Kecubung Diduga jadi Penyebab 47 Orang Masuk RSJ di Kalsel

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bukan hanya mengonsumsi kecubung, puluhan warga Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, yang mengalami gejala keracunan dan halusinasi ternyata mengonsumsi tablet putih tanpa merek.

Sebelumnya pada Minggu (14/7/2024), sebanyak 47 orang dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum, Banjar, setelah diduga keracunan kecubung.

Psikiater konsultan adiksi RSJ Sambang Lihum, Firdaus Yamani, temuan konsumsi tablet atau pil putih tanpa merek pada kasus korban gejala keracunan diketahui setelah melakukan wancara terhadap sejumlah pasien yang sudah pulih.

“Mereka (pasien) menjawab mengonsumsi pil putih tanpa merek,” kata Firdaus, dikutip dari Antara, Jumat (19/7/2024).

Firdaus menjelaskan, tablet putih tanpa merek yang disebutkan pasien menjadi salah satu zat aktif Carnophen. Obat tersebut mengandung paracetamol, carisoprodol, dan kafein, yang salah satu zatnya mampu menimbulkan ketergantungan, halusinasi yang serupa efek samping kecubung.

Baca juga: Mabuk Kecubung, Total 47 Orang Dirawat di Rumah Sakit Jiwa, Dua Meninggal Dunia

Menurut Firdaus, Carnophen termasuk Narkotika. Firdaus meminta agar masyarakat tidak mencoba kecubung apalagi menggabungkannya dengan obat-obatan terlarang.

Gabungan obat-obatan terlarang dengan kecubung dapat menimbulkan efek samping yang membahayakan jiwa, bukan sekedar halusinasi. Sebab, dapat menyebabkan juga gagal napas dan kenaikan tekanan darah yang tiba-tiba sampai kematian.

“Ini harus jadi keprihatinan kita bersama meski baru diduga ada indikasi kecubung (dalam kasus ini), namun, (buah) ini berbahaya karena menyebabkan halusinasi sehingga perlu kolaborasi berbagai pihak untuk mengedukasi masyarakat agar menjauhi konsumsi tanaman ini,” jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Kecubung, Puluhan Warga Kalsel Keracunan karena Konsumsi Pil Putih Tanpa Merek"