Berita Viral
Kisah Pilu Pak Apip, Guru Honorer di Sukabumi 19 Tahun Ngajar Gaji Rp300 Ribu, Ogah Daftar Jadi CPNS
Meski sudah mengajar selama 19 tahun sebagai guru honorer, Pak Apip enggan mendaftar untuk menjadi guru CPNS. Terungkap kisah pilunya
TRIBUNJABAR.ID - Meski sudah mengajar selama 19 tahun sebagai guru honorer, Pak Apip enggan mendaftar untuk menjadi guru CPNS.
Di balik alasannya tersebut ternyata ada kisah pilu yang dirasakan guru honorer tersebut.
Selama ini nasib guru honorer di Indonesia tak luput mendapat sorotan karena kisah perjuangannya.
Mereka mengabdi dengan upah yang cukup kecil.
Baca juga: Sosok Pak Apip 19 Tahun Jadi Guru Honorer Sukabumi, Kini Pilih Pensiun, Bangga Lihat Muridnya Sukses
Seperti kisah pilu yang dialami oleh guru honorer bernama Apipudin alias Pak Apip.
Belakangan kisah Pak Apip jadi sorotan setelah terungkap bahwa dirinya selama ini hanya dibayar Rp 300 ribu per bulannya.
Selain itu, pengakuan Pak Apip yang lain juga memancing rasa simpati.
Bekerja sebagai tenaga pendidik honorer, Pak Apip enggan mendaftarkan diri sebagai pegawai negeri.
Ia mengaku, merasa malu terhadap para saingannya yang punya status sekolah lebih tinggi.
Beberapa dari mereka bahkan berhasil mendapatkan gelar sarjana.
Akhirnya Pak Apip telah memutuskan untuk pensiun dari pengabdiannya sebagai pendidik di sekolah dasar.
Diketahui, ia tinggal di Kampung Nyenang RT 4 RW 1, Desa Kalaparea, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Pria berusia 67 tahun ini memulai kariernya di SDN Anggarudin pada 2005 dan memutuskan pensiun pada pertengahan 2024 karena alasan kesehatan.
“Saya pensiun karena keinginan saya sendiri. Sekarang di rumah saja karena tidak bisa berjalan tanpa bantuan. Kaki sudah lemas,” kata Apip saat ditemui awak media di rumahnya pada Selasa (16/7/2024) sore, seperti dikutip TribunJatim.com via Kompas.com, Kamis (18/7/2024).
Bapak lima anak ini awalnya menerima gaji hanya Rp 300.000 per bulan.
Namun, seiring berjalannya waktu, penghasilannya meningkat meskipun tetap relatif kecil. Beberapa bulan sebelum pensiun, gajinya mencapai Rp 1,2 juta per bulan.
Baca juga: Sudah Upah hanya Rp 250 Ribu, Guru Honorer di Cianjur Kini Dihantui Cleansing, Jauh dari Sejahtera
Meskipun penghasilan tidak besar, Apip tetap menyisihkan uangnya untuk merenovasi rumah.
“Dari uang hasil mengajar dikumpulkan untuk membangun rumah. Ada juga tambahan dari pinjaman,” ujar Pak Apip.
Selama 19 tahun menjadi guru, Apip tidak pernah mendaftar atau mengikuti tes seleksi CPNS dan PPPK.
Bukan tanpa alasan, Apip merasa minder karena hanya lulusan SMA sederajat, sementara banyak orang lain yang memiliki gelar sarjana.
“Belum pernah ikut seleksi CPNS dan PPPK karena minder dengan lulusan yang cuma SMA, sedangkan orang lain sarjana. Kalau keinginan mah ada, ingin jadi pegawai negeri,” ungkap Apip.
Kini, Pak Apip menghabiskan masa tuanya bersama sang istri di rumahnya.
Empat dari lima anaknya sudah berkeluarga, sementara putra bungsunya belum menikah.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Apip Guru Honorer Pasrah Dibayar Cuma Rp 300 Ribu, Kini Sudah Tak Bisa Jalan, Malu Daftar CPNS
Kisah Polisi Kabur di Hari Akad Nikah, Calon Istri Menangis Malu hingga Pingsan, Brimob Bertindak |
![]() |
---|
Respons Dokter Tirta Soal Kasus Dokter Dipaksa Buka Masker Keluarga Pasien, Tantang Pelaku Tarung |
![]() |
---|
Viral Detik-detik Warga Hajar Maling Motor di Cirebon sampai Babak Belur, Ketahuan saat Beraksi |
![]() |
---|
Viral Video Tamu Ngaku Diusir dari Hotel di Pekalongan Gegara Tiket Promo, Manajemen Buka Suara |
![]() |
---|
Sudah Jual TV, Tukang Ojek Boyolali Belum Bisa Lunasi Seragam Rp841 Ribu, Sang Anak Terpaksa Bolos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.