Ponpes Pagelaran 3 Subang, Pesantren Tertua di Jabar yang Gabungkan Kurikulum Dikbud & Kitab Kuning

Konsep pendidikan yang menggabungkan pesantren klasik/salaf dengan ciri khas pembelajaran kitab kuning dan kurikulum sekolah dari kemdikbud. 

|
Editor: Siti Fatimah
istimewa
Pondok Pesantren Pagelaran 3 Subang menyelenggarakan sekolah berbasis pesantren (SBP) tingkat SMP, SMA dan SMK. Pesantren tertua dan terbaik di Jawa Barat ini mengusung konsep pendidikan yang menggabungkan pesantren klasik/salaf dengan ciri khas pembelajaran kitab kuning dan kurikulum sekolah dari kemdikbud.  

Calon santri mengikuti tes tulis yang meliputi materi dasar agama Islam, pengetahuan umum, dan kemampuan umum.

4. Wawancara Online

Calon santri yang lolos tes tulis kemudian mengikuti wawancara dengan tim seleksi untuk menilai motivasi dan kesiapan mereka.

Setelah melalui serangkaian proses seleksi, sebanyak 214 calon santri dinyatakan diterima sebagai santri baru Pondok Pesantren Pagelaran 3. Rinciannya adalah sebagai berikut:

• Putra: 104 santri

• Putri: 110 santri

Menurut KH Arie Gifary selaku Pimpinan Pesantren Pagelaran 3,  pondok ini rumah kita sudah tidak ada keraguan lagi, hatinya dan cintanya untuk pagelaran 3.

Guru- guru disini adalah orang tua kita siang malam yang akan membimbing kalian dengan sepenuh hati".

Selanjutnya menurut Asep Giman Hidayat, S.Tr.T selaku Ketua Panitia Penerimaan Santri Baru menyampaikan beberapa harapan untuk santri baru Pondok Pesantren Pagelaran 3 antara lain semoga para santri dapat menginternalisasi nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan di pesantren, sehingga menjadi pribadi yang berakhlak mulia, jujur, dan berintegritas.

"Kami berharap santri dapat memanfaatkan waktu mereka dengan baik untuk menimba ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum, sehingga menjadi generasi yang cerdas dan berwawasan luas dan diharapkan dapat mengembangkan potensi diri mereka, baik dalam bidang akademik, seni, olahraga, maupun keterampilan lainnya, sehingga dapat berkontribusi positif bagi masyarakat ", kata ketua panitia penerimaan santri baru. 

Selanjutnya Santri diharapkan dapat menjaga kesehatan fisik dan mental mereka, serta mematuhi aturan dan disiplin yang diterapkan di pesantren, agar dapat menjalani pendidikan dengan optimal.

Juga santri dapat belajar hidup mandiri, mengelola waktu dan tanggung jawab dengan baik, serta siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan serta memperkuat Ukhuwah Islamiyah.

Para guru/ pendidik pun berharap santri dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan sesama santri, saling mendukung dan membantu, serta membangun ukhuwah Islamiyah yang kuat.

Santri diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa, serta berperan aktif dalam menciptakan masyarakat yang lebih baik.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved